Dukung Kurikulum Merdeka, Mahasiswa PPG Prajabatan UNNES Susun Modul P5 Tema Kewirausahaan

Tidak hanya berhenti pada menyusun modul, mahasiswa juga melakukan sosialisasi modul bersinergi dengan SMP Negeri 7 Semarang sebagai sekolah mitra.

Mahasiswa PPG UNNES mendukung program P5 Kurikulum Merdeka melalui penyusunan dan sosialisasi modul P5 di SMP Negeri 7 Semarang, sebagai sekolah Mandiri Berubah dalam implementasi Kurikulum Merdeka, pada Senin (10/7/2023).

SEMARANG, Banggasemarang.id –  Mahasiswa PPG UNNES mendukung program P5 Kurikulum Merdeka melalui penyusunan dan sosialisasi modul P5 di SMP Negeri 7 Semarang, sebagai sekolah Mandiri Berubah dalam implementasi Kurikulum Merdeka, pada Senin (10/7/2023).

Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang biasa disingkat  P5 merupakan salah satu program pada Kurikulum Merdeka yang diusung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim.

Implementasi Program P5 Kurikulum Merdeka sebagai sebuah pendekatan ini bertujuan untuk memperkuat karakter bangsa dan membentuk generasi yang berjiwa merdeka, kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

Profil pelajar pancasila dikembangkan dalam program P5 dan dikemas dalam enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.

Untuk mendukung program tersebut, beberapa mahasiswa PPG Prajabatan 2022 UNNES Bidang Studi IPA Gelombang 2 menyusun sebuah program prakarsa perubahan berupa Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Kewirausahaan yang berjudul “Menumbuhkan Jiwa Technopreneur melalui Pembuatan Kerajinan Ecoprint”.

Tidak hanya berhenti pada menyusun modul, mahasiswa juga melakukan sosialisasi modul bersinergi dengan SMP Negeri 7 Semarang sebagai sekolah mitra.

Sosialisasi dilaksanakan di aula sekolah dan dihadiri oleh 14 peserta yang terdiri dari guru-guru yang mengajar di kelas 7 dan 8.

Moh. Qalfin, sebagai ketua tim pelaksana, membuka kegiatan sosialisasi dengan memberikan sambutan singkat dan penyampaian tujuan dari diadakannya kegiatan ini.

“Penyusunan modul P5 sebagai bentuk dukungan implementasi Kurikulum Merdeka dan kami memilih tema kewirausahaan dan kegiatan promosi yang nantinya dapat dilakukan secara digital untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas serta tercapainya SDGs 2030. Sebagai bentuk aksi nyata, kami memberikan modul P5 ini kepada sekolah dengan harapan dapat diimplementasikan,” ungkap Qalfin.

Adapun kegiatan sosialisasi modul dibagi menjadi dua tahapan yaitu, penjelasan umum tentang Modul P5: Menumbuhkan Jiwa Technopreneur melalui Pembuatan Kerajinan Ecoprint yang dipandu oleh Rizqi Kurnia Safitri, selaku pemateri. Ia menyampaikan materi tentang P5 secara umum dan komponen modul yang terdiri dari informasi umum, komponen inti, dan lampiran.

Sosialisasi dilanjutkan dengan penjelasan pembuatan Ecoprint dengan bantuan penayangan video tutorial dan demonstrasi secara langsung yang dipandu oleh Moh. Qafin dibantu oleh Desy Kurniasari, Aizah Tifani, dan Ai Rohaeti.

Selama kegiatan demonstrasi, peserta sosialisasi diajak untuk membuat pola Ecoprint secara langsung. Mereka diberikan kain polos yang sudah di-mordanting dan daun tanaman untuk memberikan pengalaman bermakna sebelum nantinya menuntun peserta didik pada saat pelaksanaan program P5. Peserta sosialisasi terlihat antusias dalam kegiatan ini, sebab sebagian besar dari mereka belum pernah melakukan pembuatan Ecoprint.

Di akhir sesi, Bavo Manon, salah satu ketua tim proyek P5 di SMP Negeri 7 Semarang, mengungkapkan harapan dan kesannya terhadap modul P5 yang telah disusun dan disosialisasikan oleh mahasiswa.

“Kegiatannya sangat positif karena kalian dalam satu grup projek ini memiliki wawasan kepedulian lingkungan, kekinian juga karena mengintegrasikan teknologi. Semoga nanti penerapannya di SMP Negeri 7 Semarang dapat sukses juga dan menumbuhkan jiwa technopreneur peserta didik.” ungkapnya.

Kegiatan sosialisasi kemudian diakhiri dengan penyerahan Modul P5 Tema Kewirausahaan dengan judul “Menumbuhkan Jiwa Technopreneur melalui Pembuatan Kerajinan Ecoprint” dan sesi foto bersama.