SEMARANG, Banggasemarang.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prediksi Semarang, Jawa Tengah akan menjadi kota dengan suhu udara terpanas mencapai 37 Derajat Celcius pada 8 hingga 9 Oktober 2023.
“Prediksi suhu tertinggi mencapai 37 Derajat Celcius tanggal 8-9 Oktober 2023 di Semarang,” ungkap BMKG dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023).
Sementara itu, BMKG menjelaskan penyebab suhu udara panas beberapa waktu terakhir. BMKG mengatakan bahwa musim kemarau dengan dominasi cuaca cerah pada siang hari di sebagian besar wilayah Indonesia menyebabkan penyinaran matahari ke permukaan bumi maksimal.
Selain itu, kata BMKG, kontribusi dari posisi semu matahari masih bergerak ke selatan ekuator yang berdampak pada penyinaran matahari yang relatif lebih intens dibandingkan wilayah lainnya.
“Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembaban udara juga mempengaruhi kondisi suhu panas di suatu wilayah,” jelas BMKG.
BMKG pun memprediksi cuaca panas dan teris di beberapa wilayah diprediksi masih dapat berlangsung selama bulan Oktober. “Penurunan suhu diprediksi mulai terjadi pada bulan November seiring dengan mulainya masa peralihan atau pancaroba di beberapa wilayah,” ujarnya.
BMKG mengatakan sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami kondisi yang lebih kering dengan intensitas hujan rendah yang dapat berdampak pada kekeringan.
“Oleh karenanya BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya,” imbaunya.
Selain itu, BMKG juga mengungkapkan suhu panas di DKI Jakarta dan Semarang, Jawa Tengah mencapai rekor terpanas dalam 30 tahun terakhir.
Hal itu diungkap BMKG dalam laporan Analisis Klimatologis 30 Tahun, mulai 1991 sampai 2021.
“Rata-rata suhu maksimum puncaknya pada Bulan September-Oktober terdapat di Kota Jakarta dan Semarang 31,4 derajat celcius,” menurut laporan BMKG.
Lebih lanjut BMKG mengungkapkan rata-rata kelembaban udara dan jumlah hari hujan terendah di kedua wilayah itu, terjadi pada Agustus-September dengan tingkat kelembaban 64-65 persen, dan jumlah hari hujan empat sampai tujuh hari.
Di samping itu BMKG juga mengungkapkan penyebab terjadinya suhu udara panas di sejumlah wilayah Tanah Air. Hal itu lantaranya adanya penyinaran matahari ke Bumi secara maksimal.
“Musim kemarau dengan dominasi cuaca cerah pada siang hari di sebagian besar wilayah Indonesia menyebabkan penyinaran matahari ke permukaan Bumi maksimal,” menurut keterangan BMKG.
Selain itu, ada juga faktor posisi semu matahari yang masih bergerak ke selatan ekuator, sehingga berdampak pada penyinaran matahari yang relatif lebih intens dibandingkan wilayah lainnya.
BMKG memprakirakan suhu udara di Kota Semarang dan sekitarnya rata-rata mencapai 37-38 derajat Celsius. Kondisi ini pun diprediksi bakal bertahan selama Oktober 2023.
Selain Kota Semarang, Kota-kota terpanas di Indonesia adalah Kota Palembang, Sumatera Selatan Suhu tertinggi di Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyentuh 36,4 derajat Celsius, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Stasiun Meteorologi Kertajati melaporkan, suhu tertinggi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, adalah 36,3 derajat Celsius.
Kemudian juga Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, adalah 36,1 derajat Celsius, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan suhu 35,7 derajat Celsius.
Berikutnya adalah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat yang mencapai 35,6 derajat Celsius, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan mencapai 35,6 derajat Celsius, Kota Palu, Sulawesi Tengah mencapai 35,6 derajat Celsius.
Berikutnya adalah Surabaya, Jawa Timur dengan suhu 35,5 derajat celsius. Serta yang terakhir adalah Kota Tangerang Selatan, Banten yang mencapai 35,2 derajat celsius.