BPBD Kota Semarang Catat 10 Kelurahan Terdampak Kekeringan Akibat Kemarau Panjang

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono, mengatakan Kota Semarang darurat kekeringan selama 2 bulan ke depan.

SALURKAN BANTUAN. BPBD Kota Semarang menyalurkan bantuan air bersih untuk warga beberapa waktu yang lalu. (Foto: Dok. BPBD Kota Semarang)

SEMARANG, Banggasemarang.idBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat setidaknya sebanyak 10 kelurahan di Kota Semarang terdampak kekeringan karena kemarau panjang tahun ini.

Kelurahan ini berada di 5 kecamatan, yaitu Tembalang, Banyumanik, Mijen, Ngaliyan, dan Gunungpati.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono, mengatakan Kota Semarang darurat kekeringan selama 2 bulan ke depan.

“Sudah kami terapkan darurat kekeringan sampai 2 bulan ke depan,” kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Selasa (10/10/2023).

Dari 5 kecamatan tersebut, ada 10 kelurahan, yakni Kelurahan Rowosari, Mangunharjo, Meteseh,  Kelurahan Jabungan dan Gedawang.

Sementara di Gunungpati ada Kelurahan Cepoko dan Kandri.

Sedangkan di Ngaliyan ada Kelurahan Gondoriyo dan Beringin, dan Kelurahan Kedungpane di Kecamatan Mijen.

BPBD juga mencatat total ada sebanyak 2.709 KK yang terdampak kekeringan di Kota Semarang. Di sisi lain, BPBD mengeluarkan dana bantuan tidak terduga (BTT) untuk droping air bersih.

“Nilai BTT untuk droping air bersih Rp 114 juta, anggaran ini untuk mencukupi kurang lebih 500 tangki air masyarakat yang terdampak,”jelasnya.

Saat ini, BPBD telah menyalurkan 20 tangki air bersih untuk 10 kelurahan di 5 kecamatan pada Rabu (4/10/2023).

“Sampai dengan tanggal 4 Oktober 2023 sudah ada 20 tangki yang disalurkan, 15 tangki dana BTT ditambah 5 tangki CSR Indonesia Power di 10 kelurahan di 5 kecamatan,”pungkasnya.

BPBD Kota Semarang Catat 10 Kelurahan Terdampak Kekeringan Akibat Kemarau Panjang

SEMARANG, Banggasemarang.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat setidaknya sebanyak 10 kelurahan di Kota Semarang terdampak kekeringan karena kemarau panjang tahun ini.

Kelurahan ini berada di 5 kecamatan, yaitu Tembalang, Banyumanik, Mijen, Ngaliyan, dan Gunungpati.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono, mengatakan Kota Semarang darurat kekeringan selama 2 bulan ke depan.

“Sudah kami terapkan darurat kekeringan sampai 2 bulan ke depan,” kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Selasa (10/10/2023).

Dari 5 kecamatan tersebut, ada 10 kelurahan, yakni Kelurahan Rowosari, Mangunharjo, Meteseh,  Kelurahan Jabungan dan Gedawang.

Sementara di Gunungpati ada Kelurahan Cepoko dan Kandri.

Sedangkan di Ngaliyan ada Kelurahan Gondoriyo dan Beringin, dan Kelurahan Kedungpane di Kecamatan Mijen.

BPBD juga mencatat total ada sebanyak 2.709 KK yang terdampak kekeringan di Kota Semarang. Di sisi lain, BPBD mengeluarkan dana bantuan tidak terduga (BTT) untuk droping air bersih.

“Nilai BTT untuk droping air bersih Rp 114 juta, anggaran ini untuk mencukupi kurang lebih 500 tangki air masyarakat yang terdampak,”jelasnya.

Saat ini, BPBD telah menyalurkan 20 tangki air bersih untuk 10 kelurahan di 5 kecamatan pada Rabu (4/10/2023).

“Sampai dengan tanggal 4 Oktober 2023 sudah ada 20 tangki yang disalurkan, 15 tangki dana BTT ditambah 5 tangki CSR Indonesia Power di 10 kelurahan di 5 kecamatan,”pungkasnya.