Toko Merekah, Tempang Nongkrong Estetik di Kota Semarang

SEMARANG, Banggasemarang.id – Jika kamu sedang mencari tempat yang unik dan penuh estetika di Kota Semarang, Toko Merekah bisa menjadi destinasi yang menarik perhatianmu. Terletak di Jalan Stadion Timur, Karangkidul, Kota Semarang, kedai ini tidak hanya sekadar tempat ngopi, namun juga sebuah perpaduan akulturasi budaya yang memukau. Dengan bangunan berwarna perpaduan hijau, merah, dan putih, Toko Merekah menawarkan pengalaman bersantap dengan nuansa yang berbeda.

Setiap sudut kedai ini dihiasi dengan pernak-pernik aksesoris lucu seperti kaset pita, roll film, kamera analog, bendera, dan poster yang membuat atmosfernya semakin menarik. Tidak hanya itu, di seberang kedai, tersedia kursi dan meja mungil untuk para pengunjung yang ingin sekadar berbincang-bincang atau bersantai sejenak.

Anita Dwi, pemilik Toko Merekah, mengungkapkan bahwa kedainya mengadopsi konsep yang sedang populer di beberapa negara seperti Vietnam dan Thailand. Mengingat belum adanya konsep serupa di Kota Semarang, Anita merasa perlu memberikan inovasi baru untuk tempat nongkrong anak muda di Kota Lumpia ini.

Menu makanan dan minuman di Toko Merekah juga tidak kalah unik dengan nama-nama seperti murple, binar, dan kosmik. Mereka tidak hanya menawarkan pengalaman berkuliner yang berbeda, tetapi juga menjamin kantong dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 22.000. Tidak heran jika kedai ini menjadi favorit banyak anak muda yang ingin menikmati suasana sore atau malam yang berbeda di Toko Merekah.

Salah satu minuman yang unik adalah murple, sejenis minuman markisa yang diberi sentuhan soda, terinspirasi dari minuman khas Malaysia. Anita menjelaskan bahwa minuman ini diracik dengan harga yang ramah di kantong, tetapi tetap mengutamakan kualitas yang baik.

Menariknya, seluruh karyawan di Toko Merekah berasal dari kalangan anak muda, terutama mahasiswa. Anak-anak muda di Kota Semarang menunjukkan minat tinggi dalam belajar bidang Food and Beverage (FnB), komunikasi, dan bisnis melalui pengalaman di Toko Merekah.

Dengan 80 persen pengunjungnya berasal dari kalangan anak-anak muda, kedai kecil ini berhasil mencuri perhatian banyak orang. Harapannya, Toko Merekah dapat terus berkembang dan menjadi tempat yang nyaman untuk berkumpul bersama. Terdapat juga pengunjung toko buku yang secara tak sengaja menemukan Toko Merekah dan memutuskan untuk mampir. Inilah daya tarik saling menguntungkan yang diciptakan oleh kedai kreatif ini di tengah hiruk-pikuk Kota Semarang.