Pisang Plenet Semarang, Kuliner Khas dan Legendaris Sejak Tahun 1970-an

SEMARANG, Banggasemarang.id – Kota Semarang memiliki beragam kuliner khas yang patut dicoba, dan salah satu yang istimewa adalah Pisang Plenet. Jika pisang pada umumnya diolah dengan digoreng atau direbus, maka cara pengolahan pisang plenet adalah dengan dipipihkan.

Nama “Pisang Plenet” berasal dari kata “plenet” yang berarti “dipipihkan” atau “dipenet”. Proses pembuatan Pisang Plenet ini melibatkan dua tahap pemanggangan pisang, sebelum dan sesudah dipenet.

Salah satu penjual pisan plenet di Semarang adalah Pak Yuli. Pisang Plenet sendiri konon sudah ada sejak tahun 1970, dan sekarang dikelola oleh generasi ketiga, yaitu Yuli, setelah kakek dan ayahnya.

Warung Pisang Plenet ini dapat ditemukan dengan mudah di Jalan Gajahmada 13, Kembangsari, Kota Semarang, terletak di seberang Chanti Hotel.

Pisang Plenet Pak Yuli menawarkan berbagai variasi rasa, seperti selai nanas, coklat, keju, dan kacang tanah. Harganya terjangkau, dimulai dari Rp7.000 hingga Rp8.000 per porsi. Untuk menciptakan cita rasa manis, Yuli menggunakan gula putih, susu, dan taburan gula halus sebagai bagian dari isian Pisang Plenet.

Pisang yang digunakan adalah jenis pisang kepok, dipilih berdasarkan pertimbangan tekstur dan rasa yang diinginkan dalam hidangan ini.

Pecinta kuliner yang ingin menikmati Pisang Plenet khas Kota Lumpia ini dapat mengunjungi gerai tersebut setiap hari mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB. Rasakan sensasi unik dari Pisang Plenet yang nikmat dan berbeda dengan pisang goreng biasa.