Nasi Koyor, Kuliner Legendaris Semarang yang Memanjakan Lidah

SEMARANG, Banggasemarang.id – Kota Semarang memiliki banyak sekali kuliner lezat yang memanjakan lidah. Selain itu, kuliner di Semarang juga memiliki cita rasa unik yang berbeda dengan masakan Yogyakarta dan Surakarta yang lebih manis.

Meski konon rasa manis ini selalu menjadi salah satu ciri makanan khas Semarang, namun rasa manisnya berbeda. Rasanya cenderung tidak terlalu menyengat dan berimbang dengan gurihnya rasa asin. Bumbu yang digunakan juga sedikit berbeda jumlah dan komposisinya.

Saat mengunjungi kota Semarang, salah satu kuliner yang sayang untuk dilewatkan adalah Sego Koyor atau Nasi Koyor.

Bagi yang belum tahu, koyor sendiri merupakan otot atau urat daging sapi yang menempel pada tulang. Di Jawa Tengah, khususnya wilayah Semarang, koyor ini biasanya diolah menjadi berbagai menu masakan lezat, salah satunya termasuk nasi koyor.

Anda bisa memilih beberapa tempat jika ingin menyantap hidangan ini. Namun, salah satu tempat legendaris yang disarankan adalah warung Nasi Koyor Kota Lama. Tempat ini sudah ada sejak tahun 1955 dan dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat serta para pecinta kuliner. Lokasi warung nasi ini terletak di sebelah gedung Marba, kota tua Semarang.

Isian nasi koyor ini biasanya terdiri dari nasi, koyor, sayur mayur (biasanya nangka muda, buncis, kacang panjang atau labu siam), tempe kering, tahu, sambal, dan telur jika ingin ditambah lauknya, tergantung selera.

Saat hidangan ini disajikan, aroma nasi koyor yang menguar dapat langsung membangkitkan selera makan. Bagi yang belum pernah makan koyor, saat melihat dan memotongnya mungkin secara sekilas mirip dengan kikil. Hanya saja koyor ini ukurannya lebih besar.

Sejak gigitan pertama, Anda akan merasakan gurih kenyal koyor dan rasa kuahnya yang nikmat. Kenikmatan ini semakin terasa saat nasinya dicampur dengan sambal.

Secara keseluruhan, rasa manis, asin, dan gurih berpadu sempurna dalam sajian ini. Apalagi dengan porsi yang pas, koyornya besar dan lauknya pun tidak pelit.

Yulianti, selaku generasi kedua Nasi Koyor Kota Lama, mengatakan kunci menikmati hidangan ini adalah resep warisan keluarga. Selain itu, proses pengolahannya masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan menggunakan arang. Jika diolah dengan baik, koyor ini akan kenyal dan lembut.

Meski lokasinya sangat sederhana, namun banyak orang dari luar kota yang ingin mencoba nasi koyor di sini. Tidak jarang pejabat datang hanya untuk sekadar makan siang. Apakah anda penasaran ingin mencobanya?