Mahasiswa Unnes Edukasi Pencegahan Stunting untuk Ibu Hamil di Pemalang

PEMALANG, Banggasemarang.id – Mahasiswa KKN Giat angkatan 2 Universitas Negeri Semarang melakukan edukasi pencegahan stunting pada ibu-ibu di kelas ibu hamil pada Kamis (25/8/2022) di Desa Sukorejo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Sebelum pelaksanaan Progam Pencegahan Stunting, Mahasiswa Unnes Giat berkoordinasi dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Prasetyo Listiaji. Prasetyo menjelaskan bahwa Progam Pencegahan Stunting merupakan salah satu progam kerja utama Unnes Giat yang didasarkan pada isu strategis nasional dimana 1 dari 3 balita Indonesia menderita stunting.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan sebanyak 30,8 persen balita mengalami Stunting. Pada tahun 2019 prevelansi stunting turun menjadi 27,7 persen (SSGB, 2019).

Akan tetapi, capaian tersebut masih jauh di bawah target nasional, yaitu sebesar 14 persen di tahun 2024. Tidak hanya pada masyarakat miskin, kasus stunting juga terjadi pada semua lapisan masyarakat dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini menjadikan pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional.

Mahasiswa Unnes Giat juga berkoordinasi dengan pihak puskesmas kecamatan terdekat yakni Puskesmas Rowosari.

“Kita dari pihak puskesmas bersedia jika diminta untuk ikut andil dalam edukasi yang akan diselenggarakan Mahasiswa KKN Unnes,”kata Anton, Ketua Promkes (Promosi Puskesmas) Rowosari (18/08/2022) saat Mahasiswa UNNES Giat melakukan kunjungan ke sana.

Dalam kunjungan tersebut, Anton juga berterima kasih dan mendukung progam kerja Mahasiswa UNNES Giat yang berkaitan dengan kesehatan di Desa Sukorejo.

“Kita mendapat banyak arahan, juga mendapat ‘oleh-oleh’ poster dan leaflet tentang-tentang edukasi kesehatan termasuk pencegahan stunting” Ucap Dimas, Kormades Mahasiswa UNNES Giat Desa Sukorejo.

Pada saat pelaksanaan, pemberian materi edukasi pencegahan stunting disesuaikan dengan leaflet dari puskesmas, dan juga dari Mahasiswa membuat beberapa poster mengenai pencegahan stunting untuk ditempelkan. Bidan desa Ibu Nurul juga ikut memberikan tambahan materi mengenai edukasi pencegahan stunting.

Dari edukasi kehamilan, pasca kehamilan, menyusui hingga edukasi tentang sanitasi dan air bersih. Kurang lebih ada 15 orang Ibu hamil yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Harapannya semoga progam pencegahan stunting tersebut dapat menambah wawasan kepada para ibu hamil mengenai pencegahan stunting sedari awal, sehingga antisipasi pencegahan stunting dapat dilakukan semakin baik dan dapat menekan angka stunting di Indonesia,”imbuh Dimas.