Menikmati Momen Imlek di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang

Foto: Dok. https://sampookong.co.id/

Semarang, Banggasemarang.id — Perayan Tahun Baru Imlek tahun 2022 ini mulai bergeliat. Salah satu yang cukup terlihat semarak adalah perayaan imlek di Kota Semarang. Setiap sudut kota dihiasi dengan pernak-pernik khas Imlek yang membuat suasana Imlek semakin kental.

Saat berlibur momen Imlek, tak lengkap rasanya jika Anda belum berkunjung ke Kelenteng Gedung Batu Sam Poo Kong di Bongasari, Semarang Barat.

Kelenteng Sam Poo Kong akan menjadi salah satu pusat lokasi perayaan Tahun Baru Imlek di Semarang pada Selasa, (01/02/2022).

Umat Khonghucu akan melakukan ibadah sembahyang di kelenteng tersebut. Selain ibadah, Kelenteng Sam Poo Kong juga akan menggelar sejumlah hiburan perayaan Imlek yang terbuka bagi umum. Namun, dikabarkan ada pembatasan jumlah pengunjung pada perayaan Imlek Selasa (1/2/2022) besok akibat pandemi Covid-19.

Dalam sejarahnya, kelenteng ini menjadi petilasan atau pendaratan Laksamana Tiongkok beragama Islam, Sam Poo Tay Dijen.

Dikutip dari laman Dinas Pariwisata Kota Semarang, di setiap tahunnya bertepatan tanggal 29 Lak Gwee diadakan upacara ritual memperingati kedatangan Sam Poo Tay Dijen ke Semarang. Acara ini diramaikan dengan pawai dari Kelenteng Tay Kak Sie gang Lombok menuju Kelenteng Sam Poo Kong.

Dikutip dari situs Sam Poo Kong, kelenteng ini berarti gua San Bao dalam dialek China. Laksamana Cheng Ho tiba di pantai Simongan pada 1416 silam. Saat itu, Wang Jing Hong sakit keras. Sebuah gua batu pun dijadikan tempat beristirahat dan pengobatan untuk Wang Jing Hong.

Tahun 1417, Wang Jing Hong mendiringkan patung Cheng He (Cheng Ho) di gua tersebut untuk dihormati dan dikenang masyarakat sekitar. Inilah yang menjadi awal mula pembangunan Kelenteng Sam Poo Kong.

Hujan badai dan tanah longsor membuat gua tersebut runtuh pada 1704 silam. Masyarakat sekitar kemudian membangun gua buatan yang terletak bersebelahan dengan makam juru mudi Wang Jing Hong. Lalu pada 1965 Yayasan Sam Poo Kong didirikan oleh Thio Siong Thouw, dan renovasi besar-besaran dilakukan pada 2002.

Renovasi Kelenteng Sam Poo Kong selesai pada 2005. Hal ini bertepatan dengan perayaan 600 tahun kedatangan Laksamana Cheng Ho di Semarang. Bangunan pemujaan utama untuk Sam Poo Kong pun memiliki tampilan baru yang lebih megah, luas, dan nyaman.