Masuk Top 15 Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik 2020, Kota Semarang Raih Penghargaan

Setelah melewati proses seleksi bertahap dan cukup ketat, Kota Semarang akhirnya kembali meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Dalam Kompetisi Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020, Kota Semarang masuk dalam Top 15.

Selain itu Kota Semarang juga menjadi yang terbaik dalam kategori Outstanding Achievement. Kompetisi yang diselenggrakan oleh Kemenpan-RB tersebut merupakan yang ketiga kalinya bersama Ombudsman RI (ORI) dan Kantor Staf Presiden.

Kompetisi tersebut juga mendapatkan dukungan dari United States Agency for International Development (USAID) CEGAH. Sebanyak 439 instansi mengikuti kompetisi tersebut yang terdiri dari 237 Instansi Pemerintah (IP) dan 202 Unit Pengelola Pelayanan (UPP).

Dalam acara penyerahan penghargaan di Jakarta tersebut, hadir secara langsung Iswar Aminudin yang mewakili Kota Semarang, Rabu (25/11). Ada yang membedakan kompetisi tahun ini dengan tahun sebelumnya. Yaitu adanya kategori Outstanding Achievement yang diberikan kepada instansi pemerintah yang telah mempunyai SP4N (Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik).
Dimana pada kategori tersebut Kota Semarang berhasil menjadi yang terbaik dengan sistem Lapor Hendi. Sebelumnya pada tahun 2019 sistem Lapor Hendi juga meraih penghargaan serupa, sehingga tahun ini adalah yang kedua kalinya menjadi yang terbaik.

“Ini adalah wujud konsistensi serta inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang yang tentunya didukung oleh semua pihak dan stakeholder. Sehingga Lapor Hendi sebagai sistem pengaduan masyarakat terus kita tingkatkan kualiats dan menjadi kanal andalan warga Kota Semarang dalam menyampaikan aduan” ungkap Iswar di sela-sela acara penyerahan penghargaan tersebut.

Pihaknya mewakili Pemkot Semarang juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh masyarakat Semarang serta jajaran birokrasi yang terus mendukung dan memberikan masukan positif kepada Pemkot Semarang.
Sistem Lapor Hendi sendiri awal diluncurkan pada tahun 2016 kemudian senantiasa dilakukan perbaikan secara terus-menerus sehingga menjadi lebih baik. Sistem tersebut awalnya hanya baru bisa lapor menggunakan SMS, kemudian berkembang hingga bisa melalui Twitter, Instagram hingga akhirnya terdapat Call Center 112 yang terintegrasi dengan Lapor Hendi.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara virtual turut hadir dalam acara penyerahan penghargaan tersebut. Wakil Presiden mengakatakan bahwa pentingnya transformasi digital di era revolusi industri 4.0, sebagai bagian dari tuntutan masyarakat akan kualitas layanan publik.

“Kepercayaan publik akan terbangun seiring meningkatnya kualitas pelayanan, keterbukaan informasi dan ketersediaan saluran pengaduan masyarakat yang mudah diakses,” jelas Wakil Presiden.

Menpan RB sendiri, Tjahjo Kumolo dalam sambutannya menyampaikan visi dan fokus pemerintahan Presiden Jokowi salah satunya adalah reformasi birokrasi. Dan salah satu faktor yang menentukan keberhasilannya adalah adanya pelayanan publik yang memenuhi harapan masyarakat.