Wijaya Bakery, Menyuguhkan Kelezatan Roti Jadul Sejak 1960-an

SEMARANG, Banggasemarang.id – Kota Semarang, selain dikenal sebagai destinasi wisata yang kaya sejarah, juga memiliki kuliner lengendaris yang tak bisa dilewatkan. Salah satu warisan kuliner zaman dulu yang masih bertahan hingga kini adalah Wijaya Bakery, sebuah kios roti yang berlokasi di Jalan Pemuda Nomor 38, Bangunharjo, Kota Semarang.

Berbeda dengan toko roti modern, Wijaya Bakery memikat hati pelanggan dengan pesonanya yang klasik. Dua etalase kaca dan satu rak kayu menjadi tempat untuk memajang berbagai varian roti. Meskipun tampak sederhana, kios bertembok putih ini tetap ramai dikunjungi setiap hari. Tak heran, Wijaya Bakery telah berdiri kokoh sejak tahun 1960-an.

Awalnya, gedung yang kini menjadi Wijaya Bakery merupakan milik Belanda. Namun, pada tahun 1960-an, Surya Wijaya membeli gedung kecil tersebut dan mengubahnya menjadi tempat berjualan beragam roti jadul, seperti roti pisang, roti pia, roti manis, dan sebagainya.

Penggunaan bahan-bahan asli tanpa bahan pengawet menjadi nilai tambah, menjadikan roti-roti yang dihasilkan tidak hanya lezat tapi juga lebih aman untuk kesehatan.

Generasi kedua, Edi Wijaya, kini mengelola warisan keluarga ini. Ragam roti yang ditawarkan pun sangat beragam, mulai dari roti pisang coklat, roti pisang, roti pia kacang, roti pia coklat, roti kering, hingga roti pisang keju, semuanya dijual dengan harga yang bersahabat, berkisar antara Rp 7.000 hingga Rp 13.000 per buah. Sehingga, tidak mengherankan jika pelanggan setia datang dari Kota Semarang maupun luar daerah.

Proses produksi roti di Wijaya Bakery masih mempertahankan tradisi. Setiap harinya, mulai pukul 05.00 hingga 10.00 WIB pagi, seluruh proses produksi dilakukan secara manual dengan sentuhan tangan. Maria, salah satu pengelola, mengungkapkan bahwa dalam sehari mereka mampu mengolah sekitar 5 kilogram tepung untuk menciptakan kelezatan roti yang menjadi favorit banyak orang.