Wisata  

Jejak Nostalgia Taman Tirta Ria yang Hilang di Pelabuhan Tanjung Emas

SEMARANG, Banggasemarang.id – Di tengah kemegahan Mercusuar Willem III di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, kini hanya sedikit daya tarik lain yang dapat ditemukan. Dulu, area ini menyimpan sejarah gemilang Taman Tirta Ria yang menjadi destinasi favorit warga Kota Semarang dan sekitarnya.

Taman Tirta terletak di pesisir Kalibaru, yang kini lebih dikenal sebagai Jalan Yos Sudarso. Posisinya tak jauh dari Mercusuar Willem III yang telah berdiri sejak tahun 1884. Pada masa penjajahan, mercusuar setinggi 30 meter itu menjadi penanda penting bagi kapal-kapal yang melintas. Namun, pada dekade 1960-an dan 1970-an, peranannya berkembang menjadi penunjuk jalan bagi wisatawan mencari Taman Tirta Ria.

Rohmad Hidayat, penjaga keamanan KSOP Kelas 1 Tanjung Emas, menjadi saksi hidup masa kejayaan Taman Tirta Ria yang kini hanya tinggal kenangan. Tempat wisata ini dahulu memiliki akurium raksasa dengan ikan air laut, dan di sepanjang jalanan yang kerap tergenang air rob, terdapat penjual mainan, makanan, minuman, dan kerajinan dari kerang.

“Dekade 1970-an jadi masa jaya Taman Tirta Ria. Kalau pas Sabtu dan Minggu, sudah mirip seperti pasar malam karena ada wahana komidi putar dan lain-lain,” kenang Rohmad seperti dilaporkan Radarsemarang pada Senin, (18/4/2022).

Pada masa lalu, akses ke Taman Tirta Ria tidak mudah karena angkutan umum seperti bemo hanya berhenti di Stasiun Tawang. Meskipun beberapa rela berjalan jauh, sebagian besar wisatawan lebih memilih becak untuk menghindari kelelahan.

Selain sebagai tempat wisata, Taman Tirta Ria juga menjadi tempat penyembuhan alternatif bagi anak-anak yang mengalami batuk atau sesak napas. Orang tua membawa mereka untuk menghirup udara laut yang diyakini memiliki efek penyembuhan.

“Pas saya masih kecil, kalau lagi sakit diajak bapak saya ke sini pagi-pagi. Biar sembuh katanya,” ungkapnya.

Namun, pada era 1980-an, reputasi Taman Tirta Ria meredup karena sering tergenang rob, membuat warga malas berkunjung. Pihak pelabuhan pun melakukan renovasi dan mengubahnya menjadi tempat kapal bersandar, mengakhiri riwayat Taman Tirta Ria.

Sayangnya, kini kita tidak dapat menemukan jejak apa pun dari Taman Tirta Ria di Pelabuhan Tanjung Emas. Rekam jejaknya yang dulu gemilang, kini hanya tinggal dalam kenangan.