Tahu Gimbal Pak Edy Semarang, Legenda Kuliner yang Kini Namanya Dipakai Banyak Pedagang

SEMARANG, Banggasemarang.id – Tahu Gimbal Pak Edy Semarang telah menjadi salah satu rekomendasi kuliner yang tak boleh dilewatkan saat mengunjungi ibu kota Jawa Tengah ini. Namun, ketika Anda tiba di lokasi, Anda mungkin akan merasa bingung karena ada banyak pedagang Tahu Gimbal Pak Edy Semarang, bahkan hingga delapan pedagang.

Lantas, mengapa nama atau merek Tahu Gimbal Pak Edy Semarang begitu melekat dan menjadi ikonik? Ketua Paguyuban PKL Taman Indonesia Kaya, yang akrab disapa Pak Manut, 61 tahun, menjelaskan asal mula popularitas nama ini.

Pak Manut mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak ada penjual tahu gimbal di sana yang memiliki nama Edy atau Edi. Ia sendiri juga menjual tahu gimbal dengan nama Pak Edi, meskipun ia mengakui bahwa ia hanya ikut-ikutan karena merasa bahwa nama tersebut membawa keuntungan. Pak Manut ternyata telah berjualan tahu gimbal sejak tahun 1998 dan awalnya menggunakan nama Bu Atin sebelum beralih ke nama Pak Edi.

Namun, Tahu Gimbal Pak Edy/Edi menjadi yang paling dicari oleh masyarakat, dan akhirnya Pak Manut ikut-ikutan menggunakan nama Edi karena tren tersebut. Meski begitu, Pak Manut selalu memilih untuk jujur jika ada yang bertanya tentang tahu gimbal Pak Edy/Edi yang asli, karena kejujuran adalah prinsipnya dalam mencari nafkah. Meskipun beberapa pedagang lain mungkin membuat tahu gimbal pada tahun 1982, 1972, atau bahkan 1962, ia tidak akan melakukannya karena menjunjung tinggi prinsip kejujuran.

Tentang rasanya, Pak Manut dengan percaya diri mengatakan bahwa rasanya tidak dapat disamakan antara satu dengan yang lainnya. Ia bahkan memiliki pelanggan yang setia karena kelezatan tahu gimbal buatannya.

Lebih lanjut, Pak Manut menjelaskan bahwa nama Tahu Gimbal Pak Edy/Edi sudah akrab di telinga masyarakat sebelum para pedagang pindah ke lapak PKL Taman Indonesia Kaya. Pada awalnya, para pedagang menggunakan nama masing-masing untuk berjualan dan tersebar di sekitar Simpang Lima.

Salah satu pedagang yang sangat populer saat itu adalah Pak Edy, meskipun nama sebenarnya adalah Kamsani. Karena popularitasnya, banyak pedagang lain ikut mengganti nama mereka menjadi Tahu Gimbal Pak Edy, sehingga semua lapak diberi nama Tahu Gimbal Pak Edi.