Sudah Capai 93 Persen, Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II Ruas Sayung-Demak Mulai Beroperasi Awal 2023

SEMARANG, Banggasemarang.id – Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II sudah mencapai 93 persen dan ditargetkan bisa digunakan pada awal tahun 2023. Tol tersebut juga difungsikan sebagai tanggul laut untuk menangani rob.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lewat akun Twitter-nya @ganjarpranowo membagikan video proses dan penjelasan terkait pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi II.

“Alhamdulillah jalan Tol Semarang – Demak seksi II ruas Sayung – Demak sudah mencapai 93 persen. Pada awal tahun 2023 akan mulai beroperasi,” kata Ganjar dalam cuitannya, Kamis (29/9/2022).

Jalan tol tersebut menggunakan matras bambu yang pertama kali di Indonesia. Selain sebagai jalur bebas hambatan, Tol Semarang-Demak juga dibangun sebagai tanggul laut.

“Ruas tol Sayung – Demak ini merupakan bagian dari jalan tol Semarang – Demak yang juga kita desain sebagai tanggul laut. Selain desain, konsep pembangunannya juga luar biasa karena memanfaatkan teknologi bambu. Penggunaan matras bambu pada konstruksi jalan tol ini jadi yang pertama di Indonesia,”imbuh Ganjar.

Sementara, Direktur utama PP Semarang Demak Siswantono mengatakan dengan progres pembangunan 93 persen, maka ditargetkan konstruksi akan rampung sepenuhnya di akhir bulan Oktober. Kemudian dilakukan uji layak fungsi (ULF).

“Progresnya udah 93 persen, ini targtenya kita selesai kontruski akhir oktober, setelah itu ada masa uji layak fungsi dua bulan, harapannya dibuka untuk umum itu awal Januari 2023,”ungkap dia.

Ia menjelaskan tol juga akan menahan air laut sebagai tanggul. Selain itu juga ada kolam retensi untuk menampung luapan air ketika hujan lebat di daratan.

“Ini rencana nanti jalan tanggul laut. Jadi selain tol, di situ ada tanggul yang difungsikan untuk menahan rob air laut dan juga ada kolam retensi untuk menampung curahan air hujan pada saat terjadi hujan di daerah darat atau di sungai ada luapan,” jelasnya.

Sementara, Kasatker Tol Semarang-Demak, Yusrizal, menjelaskan jalur tersebut akan memiliki lebar dan panjang total 6,3 km.

“Secara teknis jalan tol terintegrasi tanggul laut ini merupakan konstruksi yang akan dibangun secara masif untuk pertama kalinya di Indonesia. Lebar 150 meter, panjang 6,3 km. Jalan tol tanggul laut Semarang-Demak ini akan berdiri dari konstruksi bambu sebagai platforms kemudian juga timbunan tanggul laut yang akan mengatasi banjir rob dan berfungsi sebagai tanggul laut,” jelas Yusrizal.