Quatly Alkatiri: Percepatan Pembangunan Infrastruktur Percepat Pemulihan Ekonomi Jateng

Quatly Alkatiri saat menjadi pembicara dalam kegiatan pemantapan ketahanan ekonomi, sosial, budaya bagi masyarakat yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surakarta pada Jumat (11/3/2022).

SURAKARTA, Banggasemarang.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Quatly Abdulkadir Alkatiri mengatatakn percepatan berbagai pembangunan infrastruktur baik Proyek Strategis Nasional  (PSN) maupun non PSN akan mempercepat pemulihan ekonomi di Jawa Tengah.

“Multiplier effect yang dihasilkan tidak hanya secara langsung mendorong aktivitas ekonomi, namun juga meningkatkan investasi dan penyerapan tenaga kerja,”katanya saat menjadi pembicara dalam kegiatan pemantapan ketahanan ekonomi, sosial, budaya bagi masyarakat yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surakarta pada Jumat (11/3/2022).

Lebih lanjut, Quatly mengatakan penting untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah dalam rangka memastikan berjalannya pembangunan infrastruktur di Jateng. Karena, kata dia, Jateng memiliki potensi yang akan mendukung pemulihan ekonomi,

Selain itu, Quatly mengatakan Jateng menjadi sasaran pembangunan dan kawasan industri nasional.

“Yang menarik, Candi Borobudur telah menjadi destinasi wisata dunia. Dengan dikelilingi beragamnya wisata lain, dapat diintegrasikan sehingga semakin meningkatkan length of stay dan spending wisatawan,”jelas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng ini.

Salah satu keunggulan Jateng, kata dia, bahwa Jateng memiliki basis perekonomian sektor primer (bahan pangan, makanan jadi, sandang, furnitur) yang cukup kuat dimana kebutuhan dasar manusia akan meningkat pasca pandemi.

“ Selain itu, sektor farmasi dapat didorong seiring kebutuhan kesehatan yang tetap tinggi ke depannya,”bebernya.

Berbagai keunggulan itu, kata Quatly, harus dioptimalkan manfaatnya pada sektor industri pengolahan andalan sebagai motor pemulihan ekonomi

“Kami juga mendorong pengembangan sektor ekonomi baru dan potensial di Jawa Tengah yang berorientasi ekspor,”pungkasnya.