SEMARANG – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang Arnaz Agung Andrasasmara berbagi inspirasi usaha di hadapan puluhan pengusaha dalam forum Intensive Bussines Coaching (IBC) pada Ahad (28/11/2021) di Workspace Cordova Edupartment, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Dalam kesempatan itu, pria yang juga Ketua KONI Kota Semarang ini menceritakan pengalaman dirinya menjadi pengusaha yang sudah berjalan selama 18 tahun.
“Saya ingin sedikit bercerita, selama pengalaman saya menjadi pengusaha selama 18 tahun, baru kali ini ada terbentur pandemi, sehingga di era pandemi ini, kita mengharuskan beradaptasi,”kata Arnaz.
Lebih lanjut, Arnaz mengatakan salah satu kunci pengusaha tetap bertahan dan eksis di era pandemi adalah bagaimana mengasah inovasi dan kreativitas dalam menjadi pengusaha.
“Menurut saya menjadi pengusaha di era pandemi ini mengharuskan kita memiliki inovasi dan kreativitas, dan dalam situasi yang serba tidak kita harapkan ini, kuncinya adalah out of the box, diluar kelaziman,”jelasnya.
Salah satu hal yang dilakukan Arnaz, adalah kaitannya dengan melakukan analisis SWOT dalam melakuakn usahanya.
“Saya menemukan akhirnya yang saya pelajari dari situasi pandemi ini, adalah SWOT, satu akata yang diajarkan saat kuliah kita pakai lagi, semua usaha saya saya kembalikan ke SWOT,”tandasnya.
Sebagai contoh, Arnaz mengatakan dua pekan lagi dirinya akan meluncurkan lapangan mini The Arena untuk anak-anak yang hobi olahraga sepakbola. Dalam merintis bisnis itu, dia memperhatikan dan melakukan riset terlebih dahulu sejumlah mini soccer lainnya.
“Dua minggu lagi saya membuat the arena mini soccer, saya suka main bola, saya perhatikan, saya lihat weaknessnya apa, itu yang saya terapkan, karena sekarang orang hobinya main bola di tempat terbuka, orang suka ngopi, kuliner, akhirnya saya buka mini soccer, saya buat kamar mandinya kelas A,”papar dia.
Di sisi lain, sebagai Kadin, Arnaz mengatakan pihak Kadin Kota Semarang juga sangat terbuka dengan aspirasi dunia usaha, terutama kaitannya dengan kebijakan.
“Tugas Kadin kaitannya sebuah kebijakan, misalnya kebijakan yang dirasa memberatkan pengusaha kita sampaikan ke pemerintah, saya sampaikan ke Wali Kota Semarang, Mas Hendi, pengusaha itu hepi, asal kita tidak dipersulit perizinan, dan alhamdulillah Kota Semarang sudah mudah dalam mengurus perizinan,”pungkasnya.
Agenda IBC tersebut digelar berkat Kerjasama antara Genpro, BBI, bangga semarang yang menghadirkan mentor bisnis Darmadji Darsono atau Abi Darwis. Selain itu turut hadir founder Bangga Semarang Agung Budi Margono, Pemilik Cordova Edupartment Widharta dan Ketua Genpro Semarang Pandu Praharta.
