Berita  

AGUNG BM SERAP ASPIRASI PELAKU EKONOMI KREATIF KOTA SEMARANG

Semarang, 16/11/2020. Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah Agung Budi Margono melakukan Serap Aspirasi Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk Reses DPRD Provinsi Jawa Tengah Masa Sidang I Tahun Sidang 2020/ 2021. Selain itu, kegiatan dikemas dengan obrolan dan dialog santai menghadirkan narasumber dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), dan Direktur Utama PT. PRPP Jawa Tengah.

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain komunitas ekonomi kreatif kota Semarang yang berasal dari kelompok Fashion, Film, Konten Kreator, Club Sepeda BMX, Komunitas Hobi Fotografi, dan sebagainya. Sebagaimana disampaikan Agung melalui release kepada media, dirinya turut mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk lebih peduli pada pelaku ekonomi kreatif. Terlebih di masa pandemi seperti ini, pelaku ekonomi kreatif dapat menjadi salah satu jalan keluar menggerakkan ekonomi. Meski juga disisi lain, mereka juga menghadapi tantangan yang cukup berat.

“Kolaborasi pelaku ekonomi kreatif, pemerintah provinsi maupun BUMD pengelola pariwisata, seperti PRPP penting dilakukan. Hal ini juga untuk membantu ekonomi Jawa Tengah yang saat ini mengalami pelemahan. Sebab sektor ekonomi kreatif adalah salah satu penopangnya. Sementara sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang terparah mengalami dampak. Ekonomi kreatif yang adaptif dengan teknologi sangat mungkin berkembang lebih dibanding sektor lainnya. “Sehingga harapannya dengan Reses, tidak hanya menggali aspirasi dari masyarakat, namun kesempatan ini juga dapat menjadi momentum untuk sinergis memajukan ekonomi kreatif di Jawa Tengah”. Tutur Anggota DPRD dari Dapil 1 Kota Semarang tersebut.

“Seperti PRPP yang mempunyai aset strategis berupa lahan di kawasan dekat Bandara, juga perlu di dorong PRPP menjadi alternatif tempat keatifitas anak muda. Selain itu, dapat juga muncul gagasan agar PRPP menjadi holding pariwisata di Provinsi Jawa Tengah”. Ucap Agung BM menambahkan.

Selain itu, ditambahkan oleh Seto, Adit, Adin, dan lain-lain yang menyampaikan “uneg-uneg” mewakili pelaku ekonomi kreatif, kalau saat ini yang penting bagi pelaku ekonomi kreatif adalah ruang. Ruang seperti dalam bentuk Youth Center, Creative Hub maupun lainnya yang dapat menjadi sarana pelaku ekonomi kreatif untuk berkarya. Sebagai contoh di Kota Semarang yang notabene kota Metropolitan, masih sangat minim sarana dan prasarananya. Harapannya tidak hanya kepada pelaku UMKM, Pemerintah khususnya pemprov Jawa Tengah juga perlu memperhatikan pelaku ekonomi kreatif yang notabene juga anak muda. Selama ini, baik terhadap kelompok hobby, pelaku seni, dan sub sektor lain ekonomi kreatif dukungannya masih kurang.”

Sedangkan Dirut PT. PRPP, langsung menanggapi bahwa “Sangat senang sekali bila dapat bertemu dengan para pelaku ekonomi kreatif di Jawa Tengah. PRPP terbuka, ada beberapa anjungan yang dapat dikerjasamakan, dengan tentu melihat aspek pada prospek bisnisnya. Selain itu, masih menjadi mimpi bagi Tita, sapaan akrab Dirut PT. PRPP yaitu ingin menggelar Sendratari Puri Maerakaca. Bukan hanya angan-angan, tetapi menjadi dita-cita, sekaligus peluang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk terlibat”. Imbuh Tita menanggapi beberapa pertanyaan peserta.

Sebagai penutup, Agung BM menyatakan bahwa dirinya siap menjembatani, Reses sarana formal menyalurkan saran dan masukan yang nanti akan disampaikan kepada Gubernur. Harapannya apa yang menjadi usulan dapat tersampaikan dan dapat ditindaklanuti. Terlebih saat ini, DPRD Provinsi Jawa Tengah sedang menggagas Rancangan Peraturan Daerah tentang Penguatan Ekonomi Kreatif di Provinsi Jawa Tengah”. Pungkasnya