Tetap “Feeling Good” Menjalankan Ramadhan di Tengah Wabah

Sampai kapan oh sampai kapan? Pertanyaan di benak kita. yang belum bisa dijawab dengan pasti kapan wabah COVID-19 ini akan berakhir. Dan faktanya, saat ini umat muslim sedang menjalani Ramadhan dalam masa karantina dan pencegahan COVID-19. Terasa ada yang kurang ya. Yang biasanya bisa bebas ke luar rumah, dapat suasana kekeluargaan dan kebersamaan berjamaah di masjid, kini kita harus diam di rumah. Apa-apa di rumah.

Jika Anda seorang muslim yang sedang menjalani ibadah Ramadhan di rumah, apa yang bisa dilakukan supaya tetap happy? Coba skuy baca saran dari Bangga Semarang

Yakin Dulu, Bahagia Itu Datangnya dari Mana

Yakin Dulu. ilustrasi: Alex Radelich /  Unsplash

Sumber kebahagiaan itu hadirnya dari mana? Ya bener, dari Allah. Mungkin dulu kita bisa dapat bahagia dengan berbuka puasa bersama teman-teman atau keluarga di luar. Hati tenteram mendengar suara imam tarawih nan syahdu, dan bersatu padu berjamaah di masjid. Namun, bukan berarti sekarang tidak bisa mendapatkan rasa yang sama dengan masa lalu itu.

Karena tentram, tenang dan bahagia itu, kita sama-sama yakini ya, datangnya dari Allah semata. Silakan kita semua berdoa dan minta sebanyak-banyaknya kepada Allah.

Berdoa

Ilustrasi: Republika.co.id

Berdoa kepada Allah, tentu ini yang tak bisa kita lepaskan. Skuy kita berdoa, memohon kasih sayang dan ampunan dari Allah. Berdoa supaya kita, keluarga, dan warga se-dunia sehat-sehat, agar pandemi segera berakhir, dan tentunya doa supaya Ramadhan kita ini sukses meski di tengah wabah. Pas sebelum berbuka, sempatkan dulu panjatkan doa-doa kita.

Jauhkan Hal-Hal yang Bikin Kita Resah, Sebel, dan Bermuram Durja

Ilustrasi: Elizebeth Ferringer

Ada hal-hal yang secara pribadi bikin sedih, tapi sebenarnya bisa kita jauhi. Contoh, dengar lagu yang sedih menyayat hati, coba ganti dengan lagu yang membangkitkan semangat. Nonton drama atau film yang bikin menangis pilu, bikin baper, bikin takut, bikin panik, banyak mikir, itu juga coba kita kurang-kurangi. Film itu bisa mempengaruhi mood kita lho, sadar tidak sadar.

Yang biasa kita suka gosip, coba hindari gosip. Yang biasanya suka mendebat, ngajak senggol anggota keluarga dan malah dan kesel sendiri, ayo jauhi perdebatan.

Terlalu banyak scrolling media sosial tentang kehidupan orang lain, juga bisa jadi faktor yang menambah kesutresan. Mending asah kegiatan lain yang lebih berfaedah dan bermakna.

Bersih-Bersih Diri dan Sekeliling

Kadang-kadang ini nih yang bikin resah. Mentang-mentang di rumah terus, jadi jarang mandi, jarang bebersih, penampilan awut-awutan, jarang sisiran (eh mudah-mudahan bukan pembaca Bangga Semarang ya). Hal-hal remeh yang bisa dilihat dan dirasakan oleh panca indera itu bisa juga mempengaruhi mood kita. Coba kita lebih bersih, rapi, pakai wangi-wangian di rumah, rajin menyapu, mengepel, menata isi rumah, dan sebagainya, supaya beraktivitas di rumah pun lebih nyaman

Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Tubuh

Jaga kesehatan, ini juga penting sekali. Jangan skip sahurnya, makan dengan gizi seimbang dan minum air putih yang cukup (pas udah boleh buka puasa lho ya). Istirahat yang cukup, dan olahraga rutin dan ringan juga bagus untuk kesehatan. Olahraga bisa kita lakukan setelah subuh, atau sebelum buka puasa. Yang ringan-ringan saja, tapi rutin, bisa bikin badan lebih seger dan memeperkuat imun gitu.

Ajak Orang Lain Ikut Bahagia

ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.

Udah lama nabung untuk plesiran, eh rencana liburan melayang. Hiks sedih. E tapi tapi uangnya, kalau masih ada, alangkah kerennya kalau disedekahkan. Mungkin inilah saatnya kita bisa sedekah lebih banyak, dan peluang pahala jadi terbuka lebih lebar.

Jika ada kemampuan, bisa juga Anda sedekah kepada sekeliling kita yang sangat membutuhkan bantuan, apalagi di era pandemi ini.

Dengan cara sederhana, kita pun bisa membahagiakan orang lain sesuai kreativitas masing-masing. Terutama untuk orang-orang yang selalu bersama di rumah. Berikan hadiah kecil, masakkan makanan kesukaan, beri ucapan yang sweet-sweet, ajak ngobrol dan bergurau, boleh juga dicoba.

Menemukan Bakat Baru

IIlustrasi: shutterstock

Coba kita temukan bakat baru di rumah, atau asah bakat yang selama ini sudah ada tapi belum teroptimalkan. Misalnya seperti belajar menulis, desain grafis, cari resep makanan baru, belajar bahasa asing dari rumah, baca buku, merakit lemari, belajar utak-utek perabotan (tanggung jawab ya, dipasang lagi), bercocok tanam, atau belajar dagang online. Ya, siapa tahu jadi jalan untuk pintu rezeki kita 🙂

Ditulis terakhir, Tapi Ini yang Super Penting

ilustrasi: pustakaguru.com

Memaksimalkan ibadah kepada Allah. Ini mungkin saatnya kita beribadah lebih kenceng lagi kepada Allah. Di tengah ketidakpastian, ada yang pasti, yakni pertolongan Allah di akhirat untuk orang-orang beriman. Yuk banyak-banyakkan berdzikir, melakukan kegiatan sunnah, membaca Al-Qur’an, bermuhasabah kepada Allah.

Yang biasanya ada waktu nongki-nongki dan ketemuan sama teman-teman (dan ngomongin teman-teman) dan bisa memakan waktu berjam-jam, sampai malam, alhamdulillah sekarang jadi inget kan?  Bahwa bisa kita pakai waktunya untuk mengingat Pencipta kita lebih banyak lagi.

Mudah-mudahan bermanfaat ya, selamat berbahagia menjalankan bulan Ramadhan