Menikmati Kue Pukis Petudungan, Kuliner Legendaris Sejak 1983

SEMARANG, Banggasemarang.id – Geliat kuliner di Kota Semarang semakin memikat dengan kehadiran kue pukis petudungan yang tak bisa dilewatkan begitu saja. Berlokasi di Jalan MT Haryono nomor 123 Tanjung Mas, Kota Semarang, Jawa Tengah, kue pukis petudungan menjadi daya tarik utama dengan cita rasa khasnya.

Kue-kue lezat ini dijajakan melalui tenda gerobak sederhana yang berdiri di pinggir jalan raya. Harum semerbak adonan melintas di udara, mengundang selera di sepanjang Jalan MT Haryono, menandakan ketersediaan beragam varian rasa seperti coklat, strawberry, nanas, keju, sukade, coklat pisang, hingga moccacino yang siap memanjakan lidah.

Keunikan tidak hanya terletak pada kue pukis petudungan itu sendiri, tetapi juga pada antusiasme puluhan orang yang berjejer di sekitar tenda. Sang pemilik, Mardjuki, menceritakan perjalanan panjangnya sejak mulai berjualan di tahun 1983, ketika usianya masih 20-an tahun. Awalnya bekerja sebagai karyawan swasta, Mardjuki kemudian memutuskan untuk beralih ke dunia kuliner. Perjalanan tidak selalu mulus, dengan berbagai kisah pahit manis, mulai dari sepi pembeli hingga kebanjiran yang menghentikan dagangannya.

Meski begitu, semangat dan tekad Mardjuki tidak surut. Ia terus berupaya menyajikan kue pukis berkualitas tinggi. Dari keadaan yang awalnya sepi, kini tenda kue pukis petudungan menjadi ramai pengunjung. Dalam satu hari, sekitar 6 kilogram bahan adonan atau sekitar 550 porsi kue pukis disajikan kepada warga. Dalam waktu singkat, sekitar 3 jam berjualan, kue-kue tersebut sudah ludes diborong oleh pelanggan setia.

Jam buka tenda dimulai pukul 16.30 WIB, namun, jangan terlambat karena sekitar pukul 19.00 atau 19.30 WIB, kue pukis petudungan sudah habis terjual. Waktu masak yang cukup singkat, sekitar 7 menit per batch, membuat pelanggan harus bersabar menunggu. Meski begitu, pelanggan seperti Haris tetap setia menantikan karena selain harganya terjangkau, kue pukis petudungan juga menyuguhkan rasa khas dan kelembutan tekstur yang lezat di mulut. Dengan segala perjuangan dan keunikan kue pukis petudungan, tentu menjadi daya tarik kuliner yang tak terlupakan di kota ini.