Gema Keadilan Jateng Deklarasikan Gema Santri

SEMARANG, Banggasemarang.id – Organisasi sayap Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Generasi Muda (GEMA) Keadilan Jawa Tengah menyelenggarakan GEMA Camp II di Omah Kampoeng Banyumili, Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Sabtu (10/9/2022) hingga Ahad (11/9/2022).

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan GEMA Keadilan Jawa Tengah, secara rutin. Tujuan diselenggarakan kegiatan ini, adalah sebagai penguatan Kepemimpinan pengurus GEMA Keadilan. Dimana GEMA Keadilan merupakan satu lembaga, yang saat ini resmi menjadi Organisasi Sayap PKS

Agenda ini, juga dihadiri langsung oleh Presiden GEMA Keadilan, yang merupakan kepemimpinan tertinggi di DPP GEMA Keadilan. Selain itu, kegiatan ini didampingi pula oleh Muh Haris selaku Ketua Dewan Pembina DPW GEMA Keadilan yang merupakan ex officio Ketua DPW PKS Jawa Tengah.

Salah satu output kegiatan adalah peluncuran organ baru di GEMA Keadilan Jawa Tengah, yaitu deklarasi GEMA Santri. Ini merupakan organ dibawah langsung DPW Gema Keadilan Jawa Tengah yang diketuai oleh alumni maupun santri yang terlibat di GEMA Keadilan Jawa Tengah.

Ketua DPW Gema Keadilan Jateng Agung BM menekankan bahwa deklarasi GEMA Santri ini merupakan perhatian GEMA Jateng selaku organ sayap PKS, yang siap menampung para santri untuk berkiprah bersama berkhidmat untuk masyarakat.

Sementara, Presiden Gema Keadilan Indra Kusuma mengatakan inisiasi Gema Santri tersebut diapresiasi karena GEMA Keadilan Jateng sebagai bagian dari GEMA Keadilan berusaha memberi ruang dan perhatian kepada Santri.

“Baik yang sudah bergabung dengan GEMA Keadilan maupun yang belum, karena hal ini ditujukan tidak hanya untuk internal PKS tetapi juga santri muda di seluruh Jawa Tengah. Tentu bukan hanya dekalarasi, tetapi kedepan ada fokus yang dikerjakan dengan penanggungjawab yang jelas dan memang bergerak dan berkhidmat dari santri untuk umat,”jealasnya.

Ketua Dewan Pembina GEMA Keadilan Jawa Tengah Muh Haris menekankan bahwa Gema Keadilan harus mengisi, gagasan-gagasan Kebangsaan yang mulai menurun dalam dinamika kita berbangsa dan bernegara saat ini di Indonesia.

“Bagaimana kita melihat kepemimpinan dahulu, para founding father kita banyak juga dari para Santri bahkan gagasannya sangat bagus dalam kebangsaan kita, dan pada saat itu perannya sebagai anak-anak muda yang penuh dengan idealisme. PKS sebagai Partai juga pernah mengalami ini, diisi dengan kepemimpinan para anak muda. Saat ini harus diberikan, juga pada anak muda di GEMA Keadilan, termasuk yang notabene bagian dari Santri,”paparnya.

Sementara, dalam kesempatan yang sama, kehadiran Gus Anis Maftuhin yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Wali, memberikan wejangan PKS harus menjadi bagian dari Jawa Tengah.

“Bagian tersebut, ditunjukkan dengan perhatiannya terhadap para Santri. Mengingat Jawa Tengah merupakan Provinsi yang jumlah Pesantren dan Santrinya besar. Bahkan menjadi keharusan, memberikan ruang dan tempat bagi para Santri untuk berkiprah di PKS,”katanya.