SEMARANG, Banggasemarang.id – Dunia konten kreator kian digandrungi, dan platform TikTok menjadi salah satu ladang potensial untuk meraup pundi-pundi rupiah.
Menyadari hal ini, Bangga Semarang Community (BSC) kembali menggelar kelas konten edisi ke-13 pada Sabtu (28/6/2025), di Tlogosari Kota Semarang.
Kegiatan ini mengangkat tema menarik yakni “Optimasi TikTok: Tips Menghasilkan Cuan Lewat Konten.”
Acara ini menghadirkan sosok inspiratif, Qummas Naziq Yustiary, seorang influencer dan Digital Marketing Specialist yang juga piawai berbisnis.
Dalam paparannya, Qummas membagikan ilmu seputar TikTokShop Academy, sebuah platform yang ia sebut sebagai “BISNISNYA ANAK MUDA.”
Kisah Qummas sendiri cukup menyentuh. Lahir pada 25 November 2001 di sebuah rumah bekas kandang ayam, kondisi serba kekurangan memaksanya berjualan sejak duduk di bangku SD.
Namun, semangat dan kegigihannya berbuah manis. Di tahun 2021, ia sukses mengelola sejumlah perusahaan, termasuk PT Aneka Mediatama, CV Aneka Printing dan Aneka Auto Car Specialist, serta UD Aneka Plastik yang semuanya berbasis di Demak, Jawa Tengah.
Qummas juga mengelola Aneka Store di TikTokShop dan platform Investskill.id.
Qummas membocorkan strategi kunci dalam membuat konten TikTok yang efektif, salah satunya adalah pentingnya tiga detik pertama yang akan menjadi penentu impresi penonton.
Selain itu, dalam kelas yang diikuti 25 peserta itu, dia juga berbagi tips jitu bagaimana meraih 100 juta pertama dari konten afiliasi di TikTok.
Ketua BSC, Dwi Purnawan, menjelaskan bahwa kelas konten ini merupakan bagian dari upaya BSC, yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui anggaran hibah tahun 2025.
Tujuannya tak lain untuk mencetak para konten kreator berbakat, khususnya di platform TikTok.
“Ke depan, masih akan ada sejumlah kelas konten lain yang menghadirkan tema dan juga konsep berbeda,”ujar Dwi.
Acara ini diikuti oleh antusias oleh para konten kreator TikTok, mulai dari pelaku UMKM hingga vlogger dari berbagai instansi dan lembaga di Kota Semarang, Pekalongan, dan Jepara.
“Bangga Semarang Community bukan hanya media, tetapi juga komunitas dan wadah bersama bagi para pelaku UMKM, pegiat sosial media, dan konten kreator untuk maju dan berkembang,”pungkasnya.