SEMARANG, Banggasemarang.id – Ratusan mahasiswa di Kota mengelar aksi demo penolakan peraturan perundang undangan (Perpu) Cipta kerja yang akan diparipurnakan pada Selasa (14/3/2023).
Dalam tuntutannya, mahasiswa menginginkan pemerintah membatalkan Perppu Cipta Kerja.
Aksi diawali dengan berjalan menuju di depan gerbang gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah di jalan pahlawan, Kota Semarang.
Usai di depan Gedung DPRD, mereka ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri. “Silakan sampaikan aspirasi kalian, akan saya tampung. Namun, saya meminta hanya 5 mahasiswa karena tidak mungkin semuanya berbicara,” kata Quatly.
Lebih lanjut, Quatly mengungkapkan jajarannya siap menampung aspirasi dari semua lapisan masyarakat, mulai dari serikat pekerja hingga mahasiswa.
“Namun kalau semua peserta demo meminta masuk ke dalam gedung, mohon maaf kami tidak bisa mewujudkannya. Silakan bisa kirim perwakilan untuk masuk ke dalam gedung dan sisanya tetap di luar.
Menurut Quatly, dengan tangan terbuka jajarannya siap berdialog dengan peserta aksi semua.
“Menerima, mendengar, menampung dan meneruskan aspirasi ke pemerintah pusat, ini adalah tugas kami,”pungkas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Sebagai informasi, mahasiswa yang melakukan demo ini, berasal dari Perguruan Tinggi di kota Semarang, di antaranya dari Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Universitas Semarang (USM), Universitas PGRI (UPGRIS) dan sejumlah perguruan tinggi lainnya.
