Paguyuban Usaha Kuliner Semarang Digembleng Tingkatkan Semangat Kewirausahaan

SEMARANG, Banggasemarang.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Paguyuban Usaha Kuliner Semarang (PUKS) menggelar kegiatan sosialisasi penguatan demokrasi daerah dengan tema “Membangun Demokrasi Ekonomi dalam Penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)” pada Jumat (25/11/2022) di Gedung Pramuka Jateng.

Kegiatan itu juga sekaligus ilmu baru bagi puluhan anggota PUKS, khususnya dalam meningkatkan semangat kewirausahaan di Kota Semarang.

Hadir dalam kegiatan itu anggota Komisi C DPRD Jateng Agung Budi Margono, Pusat Kajian Halal UNDIP Sunarno dan Ketua Alisa ICMI Jateng Zhakiah Joban sebagai narasumber.

Anggota Komisi C DPRD Jateng Agung BM dalam paparannya mengajak para pengusaha muslim yang tergabung dalam PUKS untuk mempunya visi pengusaha.

“Visi pengusaha muslim adalah bentuk tanggung jawab  keimanan  pada Allah dan Rasul Nya, bukti konkrit  birruwalidain dan  cinta keluarga serta bukti komitmen dan kecintaan kita  pada dakwah dan ummat, bangsa  dan negara,”kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Ekonomi Syariah KADIN Jateng ini.

Sementara, Ketua Alisa ICMI Jateng Zhakiah Joban mengajak para pengusaha PUKS untuk menjadi creativepreneur.

“Selain itu, dalam menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan persaingan ekonomi global, maka kreativitas menjadi sangat penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif, sehingga dunia Bisnis Memerlukan Sumber Daya Manusia Kreatif dan Inovatif, itulah alasan mengapa, karena setiap bisnis membutuhkan ide dan kreatifitas,”jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, peneliti dari Pusat Kajian Halal UNDIPjuga mengajak para pengusaha dan pegiat UMKM untuk mendukung dan menyukseskan sertifikasi halal produk, khususnya produk kuliner.

“Berdasarkan laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) bertajuk The Muslim 500 edisi 2022, ada 231,06 juta penduduk Indonesia yang beragama Islam atau 86,7% dari total penduduk Indonesia, sehingga halal menjadi issue yang sangat sensitive di Indonesia,”pungkasnya.