Bandungan, Banggasemarang.id – Komunitas Peduli Kampung Sendiri (KPKS) secara resmi hadir di Provinsi Jawa Tengah.
Dewan Pembina KPKS Yanuar Arif Wibowo didampingi Koordinator KPKS Jawa Tengah Agung Budi Margono meluncurkan KPKS Jawa Tengah pada Jumat (26/11/2021) malam di Green Valley, Bandungan, Kabupaten Semarang.
Dalam sambutannya, Yanuar Arif mengatakan bahwa Komunitas Peduli Kampung Sendiri Jawa Tengah lahir sebagai inisiatif pemberdayaan masyarakat yang berangkat dari komunitas lokal yaitu kampung sendiri. Oleh karena itu inisiatif ini berangkat dari bawah (bottom up) dan bukan top down.
“Mengapa dinamakan Komunitas dari kampung sendiri? Karena kitalah yang diharapkan mengidentifikasi problem nyata sekaligus upaya pencarian solusinya di lingkup terkecil masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut, Yanuar mengatakan sebagai contoh dalam penanganan COVID-19 oleh Pemerintah, seringkali problem masyarakat digeneralisir oleh pemerintah, padahal sebenarnya di lapangan memiliki kondisi berbeda.
Yanuar mengingatkan bahwa bangsa Indonesia memiliki semangat gotong royong. Hal tersebut menjadi modal yang sangat berharga dan sangat patut disyukuri.
“Kita ingin mengokohkan budaya gotong royong yang sejatinya telah menjadi karakter bangsa Indonesia dalam berbagai bidang. Kita yakin gotong royong adalah solusi dari setiap permasalahan masyarakat dihadapkan pada keterbatasan pemerintah dan institusi resmi negara,” jelasnya.
Koordinator KPKS Jateng Agung BM mengatakan pihaknya segera menghimpun sebanyak mungkin peran aktif pemuda Jawa Tengah dalam KPKS.
“Untuk itu KPKS memfokuskan kegiatan pada sejumlah bidang, antara lain sosial dan lingkungan; pendidikan dan kesehatan; pemuda dan olahraga; seni dan budaya; serta advokasi pelayanan publik,”tandas pria yang juga anggota Komisi C DPRD Jateng ini.
Untuk itu, Agung mengatakan dalam rangka merealisasikan kegiatannya, KPKS Jawa Tengah akan membentuk relawan secara berjenjang dari tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi.
“Camping Peduli Bangsa ini untuk mengaktifkan kepengurusan di tingkat kota dan kabupaten. Acara ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan dasar dan penyamaan visi kepada para pemuda untuk bersama-sama bergerak dan lebih peduli terhadap kondisi bangsa,”pungkasnya.
Penulis: Nurdin
