SEMARANG, Banggasemarang.id – Siomay, si jajanan kecil yang kerap mengundang selera, telah menjadi salah satu favorit banyak orang. Dari kisahnya yang berakar dari negeri Mongol Tiongkok, siomay memikat lidah dengan cita rasa gurih khas ikan tenggiri, disajikan dengan cocolan sambal kacang dan kecap manis yang menggugah selera.
Bagi para pecinta kuliner yang ingin mencicipi siomay dalam versi legendaris, tak ada salahnya mencoba kelezatan dari Rumah Makan Siomay Bandung Ibu Marlina. Terletak di Jalan Kalimas Barat, Nomor A11 RT 007 RW 001, Panggung Lor, Semarang Utara, tempat ini menyuguhkan beragam varian siomay yang tak kalah menggiurkan.
Diketahui, siomay bukanlah sekadar menu tambahan di sini, melainkan menjadi bintang utama dalam rumah makan ini yang dimiliki oleh Marlina. Dengan 42 tahun perjalanan, rumah makan ini telah menjadi ikon di tengah gemerlap kuliner Kota Semarang dan sekitarnya.
Keistimewaan Siomay Bandung Ibu Marlina tak hanya terletak pada umurnya yang telah berjalan empat dekade lebih, tetapi juga pada cita rasa yang konsisten memikat hati pelanggan. Siomaynya memiliki tekstur kenyal dan lembut yang sempurna, disajikan dengan pelengkap seperti kentang, tahu, kol, pare, kembang tahu, dan telur tujuh macam, memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk menyesuaikan porsinya sesuai dengan selera masing-masing.
Salah satu hal yang tak boleh dilewatkan adalah penggunaan ikan tenggiri sebagai bahan utama, yang memberikan sentuhan khas pada setiap gigitan siomay. Meskipun harganya sedikit lebih tinggi, namun kualitasnya tetap terjaga, karena Marlina sangat selektif dalam memilih bahan baku.
Menurut Marlina, keputusannya untuk menjadikan siomay sebagai jualan utama didasari oleh pengalamannya berjualan siomay di masa lalu ketika tinggal di Bandung. Ketika pindah ke Semarang pada tahun 80-an, dia memutuskan untuk membangun kembali usaha siomaynya. Mulai dari masa itu hingga sekarang, siomay di Rumah Makan Siomay Bandung Ibu Marlina selalu dibuat secara handmade dengan cinta.
Meskipun pembuatan siomay sendiri tidak terjadi setiap hari, Marlina memastikan bahwa rasanya tetap terjaga dengan cara menyimpannya di freezer setelah dibuat. Hal ini dilakukannya untuk menjaga kualitas siomay dan menghindari pemakaian bahan pengawet yang tidak sehat.
Tentunya, kelezatan siomay ini tak lengkap tanpa sajian sambal yang menyertainya. Marlina rajin membuat bumbu atau sambal setiap hari, sehingga pelanggan selalu bisa menikmati kelezatan siomay yang maksimal setiap kali mengunjungi rumah makannya.
Rumah Makan Siomay Bandung Ibu Marlina buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 18.00 WIB, kecuali pada hari Minggu yang tutup lebih awal, tepatnya pukul 17.00 WIB. Dengan kapasitas 5 meja panjang dan total 34 kursi, tempat ini cocok untuk berbagai acara, mulai dari santai bersama keluarga hingga pertemuan bisnis informal.
Tak heran jika pelanggan yang datang ke sini berasal dari beragam kalangan, mulai dari pegawai kantor hingga anak sekolah. Semua bersatu di bawah satu atap untuk menikmati kelezatan siomay legendaris yang tak terlupakan dari Rumah Makan Siomay Bandung Ibu Marlina.