SEMARANG, Banggasemarang.id – Di antara beragam oleh-oleh khas Kota Semarang, Wingko Pak Lis menjadi primadona bagi para wisatawan. Namun, kesuksesan ini tak datang begitu saja. Pada puluhan tahun lalu, Pak Lis harus memulainya dengan berjualan keliling menggunakan sepeda ontel di seluruh Kota Semarang.
Pada tahun 1973, Pak Lis belum memproduksi sendiri wingkonya. Ia membelinya dari sebuah rumah produksi di Jalan Cendrawasih, Kota Semarang. Namun, ketika harga wingko terus meningkat, Pak Lis menyadari kesulitannya untuk mendapatkan keuntungan. Maka, dengan semangat otodidak, ia memutuskan untuk membuatnya sendiri.
“Dulu hanya melihat saja, nggak tanya apa-apa lalu mencoba bikin sendiri di rumah,” ucap Lis di rumah produksi wingkonya yang terletak di Jalan Satria Utara, Plombokan, Kota Semarang.
Meski mampu membuat sendiri, Pak Lis tak langsung bisa memproduksi wingko dalam skala besar. Barulah pada tahun 2002, ia berhasil membangun rumah produksi yang memadai.
Resep Khas dan Sentuhan Handmade
Berkat ketekunannya menciptakan resep terbaik, Pak Lis memiliki trik khusus untuk menciptakan wingko yang khas. Ia selalu menjaga kualitas dengan tidak meninggalkan bahan-bahan utama seperti kelapa, tepung ketan, gula, dan panili.
“Kelapanya harus yang masih baru, masih fresh. Biasanya saya memakai kelapa setengah tua agar rasanya manis tanpa perlu ditambahi obat gula,” ungkap Lis.
Menariknya, sejak pertama kali berdiri, semua wingko di rumah produksinya dibuat secara handmade tanpa melibatkan mesin. Hal ini menjadi kunci terjaganya rasa dan tekstur wingko.
“Dulu sempat kita coba membuat dengan mesin. Tapi malah jadi terlalu empuk dan pelanggan pada protes. Akhirnya kita memutuskan untuk membuatnya kembali dengan cara manual agar terjaga kualitasnya,” katanya.
Proses pembuatan wingko Pak Lis dari pengolahan adonan, pencetakan, hingga pemanggangan membutuhkan waktu total 2 jam. Namun, proses pembungkusannya memakan waktu cukup lama, yakni mencapai 3 jam.
Empat Varian Rasa yang Menggoda
Wingko Babat Pak Lis Cap Bus Bisnis hadir dalam empat varian rasa menggoda, yaitu kelapa, nangka, durian, dan cokelat. Di pasaran, wingko ini tersedia dalam wadah tas dengan harga bervariasi.
Varian rasa kelapa, misalnya, dijual per tas (berisi 20 wingko) seharga Rp20 ribu. Sementara itu, untuk satu tas dengan kombinasi rasa, harganya Rp25 ribu. Oleh-oleh lezat buatan Pak Lis dapat ditemui di pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran, Semawis, hingga Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP).