Sambut Kemerdekaan, Pedagang Pasar Tiban Kibarkan 1.000 Bendera Merah Putih

SALATIGA, Banggasemarang.id – Seluruh pedagang pasar tiban dari berbagai wilayah yang membuka lapak di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Minggu (14/8) mengibarkan bendera merah putih menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-77.

Program tersebut merupakan intruksi dari Pengurus Paguyuban Pasar Tiban Margorejo yang menaungi seluruh pedagang.

Salah satu Pembina Paguyuban Pasar Tiban Margorejo Muh Haris ditemani istrinya yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Ida Nurul Farida menyapa para pedagang.

Muh Haris berpesan agar para pedagang menjaga kekompakan dan soliditas bersama. Beliau juga mendoakan semoga pasca pandemi COVID-19, para pedagang bisa bangkit kembali mencari rezeki di pasar tiban yang sudah berlangsung sejak 12 tahun lalu.

“Bapak dan Ibu para pedagang terus semangat mencari rezeki untuk mencukupi perekonomian keluarga. Jaga terus kekompakan dan soliditas para pedagang. Keberlangsungan dan manfaat dari pasar ini tergantung kepada kita semua. Mari kita jaga dengan sebaik-baiknya,” kata Muh. Haris, mantan wakil walikota Salatiga dua periode.

Haris juga mengajak para pedagang untuk ikut serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbagai kegiatan yang positif. Termasuk dua pekan terakhir, para pedagang mengibarkan bendera di lapaknya masing-masing.

Sementara, Muhammad Sobirin atau yang lebih dikenal Pak Biron, Ketua Paguyuban Pasar Tiban Margorejo menyampaikan terima kasih Muh Haris.

Di tengah kesibukannya masih menyempatkan menyapa para pedagang. Para pengurus paguyuban mengaku bersyukur mendapatkan arahan dan pembinaan yang berkelanjutan dari mantan wakil walikota Salatiga tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muh Haris beserta Ibu Ida karena senantiasa memberikan arahan dan pembinaan kepada kami,” kata Pak Biron.

Amin (55), pedagang pertama di Pasar Tiban JLS Salatiga juga bersyukur dengan adanya dukungan dari pemerintah tentang keberadaan pasar ini.

Dulunya, Amin mengatakan dirinya berkeliling menjajakan dagangannya dengan sepeda. Sejak adanya Pasar Tiban ini, meskipun hanya seminggu sekali tetapi pendapatannya lumayan.

“Terima kasih kepada Pak Haris atas dukungannya sehingga pasar tiban ini tetap eksis,”kata Amin yang merupakan warga berdomisili di Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.