Bantuan PLTS Pemprov Jateng Dongkrak Produksi Tusuk Sate UMKM Banyumas hingga 4 Kali Lipat

Ketua Kube Mandiri Sejahtera, Tutik Ariyani, mengatakan bantuan PLTS tersebut menjadi solusi tuntas bagi kendala listrik yang selama ini menghambat produksi mereka.

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah membuktikan komitmen pengentasan kemiskinan ekstrem melalui sektor energi. Penyaluran bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Pajerukan, Banyumas, berhasil mengatasi kendala listrik Kelompok Usaha Bersama (Kube) Mandiri Sejahtera, yang beranggotakan sepuluh ibu-ibu pembuat tusuk sate.

BANYUMAS, Banggasemarang.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah membuktikan komitmennya dalam pengentasan kemiskinan ekstrem melalui sektor energi, dengan menyalurkan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.

Bantuan ini tidak hanya mencukupi kebutuhan listrik, tetapi juga berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tusuk sate Kelompok Usaha Bersama (Kube) Mandiri Sejahtera hingga empat kali lipat.

Ketua Kube Mandiri Sejahtera, Tutik Ariyani, mengatakan bantuan PLTS tersebut menjadi solusi tuntas bagi kendala listrik yang selama ini menghambat produksi mereka.

Sebelumnya, kelompok yang beranggotakan sepuluh ibu-ibu ini terpaksa membagi dua mesin produksi di lokasi terpisah karena daya listrik yang tidak memadai.

“Bantuan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi, karena bisa lebih efisien waktu,” kata Tutik Ariyani, Kamis (6/11/2025).

Ia menjelaskan, setelah mendapatkan bantuan mesin dari pemerintah, mereka masih terkendala listrik. Kendala tersebut akhirnya terjawab dengan adanya PLTS dari Pemprov Jateng.

“Alhamdulillah sekarang ada listrik tenaga surya dari Pemprov Jateng, sehingga produksi kami meningkat,” ungkapnya.

Pemanfaatan PLTS secara langsung berdampak pada efisiensi biaya dan lonjakan kuantitas produksi. Anggota Kube Mandiri Sejahtera, Suparmi, mengaku senang karena seluruh proses, mulai dari memotong bambu hingga finishing, kini dapat dilakukan terpusat.

“Sekarang lebih mudah dan cepat. Dalam seminggu kami bisa menghasilkan lebih dari 100 ribu tusuk sate, dibanding dulu paling 25 ribu tusuk,” terang Suparmi.

Lonjakan produksi yang signifikan ini secara otomatis turut meningkatkan pendapatan para anggota Kube.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Agus Sugiharto, menyampaikan bahwa bantuan PLTS tersebut selaras dengan semangat Gubernur Ahmad Luthfi, Ngopeni Nglakoni Jateng, dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.

“Jadi, pemerintah hadir bagi masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini disalurkan untuk usaha mikro kecil dengan anggotanya masuk dalam DTKS,” ujar Agus.

Dengan adanya bantuan energi terbarukan ini, kelompok usaha dapat berkembang dan mempercepat terwujudnya pengentasan kemiskinan ekstrem.

Agus mengungkapkan, pihaknya akan terus mengembangkan energi baru terbarukan untuk pemenuhan energi bagi masyarakat yang membutuhkan.