JAKARTA, Banggasemarang.id – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menyampaikan apresiasi atas dukungan Komisi II DPR RI terkait kenaikan pagu anggaran Kementerian ATR/BPN tahun 2026.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung Nusantara, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Wamen Ossy menyatakan bahwa peningkatan anggaran ini akan difokuskan untuk memperbaiki layanan dan memperkuat sumber daya manusia (SDM) di seluruh satuan kerja.
“Atas nama Kementerian ATR/BPN dan mewakili Bapak Menteri, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Bapak Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi II terhadap kenaikan anggaran. Harapan kami, peningkatan ini dapat memberikan dampak nyata dan manfaat langsung kepada masyarakat,” ujar Ossy.
Ia menjelaskan bahwa sekitar 80% tugas kementerian berkaitan langsung dengan pelayanan publik. Oleh karena itu, prioritas utama adalah menyederhanakan proses layanan di 527 satuan kerja di seluruh Indonesia.
“Proses pelayanan harus semakin mudah, namun tetap akurat karena produk yang kami hasilkan bersifat hukum. Cepat bukan berarti tidak teliti,” jelasnya.
Selain itu, Wamen Ossy juga memprioritaskan pembenahan SDM melalui rotasi penugasan pegawai untuk memberikan pengalaman beragam dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Dalam RDP, Wamen Ossy juga menanggapi pertanyaan anggota Komisi II mengenai program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Ia menjelaskan, target PTSL 2026 kembali naik menjadi 1,9 juta bidang tanah berkat dukungan DPR.
“Sejak PTSL diluncurkan pada 2016-2017, kita telah mencatat kemajuan signifikan. Namun demikian, dari target 126 juta bidang tanah di Indonesia, kita masih memiliki pekerjaan rumah sekitar 25% yang belum tersertipikasi,” ungkap Wamen Ossy.
Menurutnya, percepatan PTSL penting untuk mencegah konflik dan sengketa pertanahan di masa depan. Ia berharap dukungan dan pengawasan dari Komisi II DPR RI terus berlanjut agar program ini dapat berjalan maksimal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.