Kota Semarang Raih Predikat “Sangat Inovatif” Dari Kemendagri

Akhir tahun 2020 ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar ajang Innovative Government Award (IGA). Acara yang bertujuan untuk memberi apresiasi bagi sejumlah pemerintah daerah dalam menjalankan pelayanannya terhadap masyarakat.

Ajang yang rutin digelar setiap tahun tersebut melakukan tahapan seleksi kepada sejumlah pemerintah daerah. Dari hasil tersebut terpilih 31 pemerintah daerah terinovatif yang layak menerima penghargaan dari Kemendagri.

Penyerahan penghargaan sendiri langsung diberikan kepada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian pada malam penganugerahan IGA 2020 yang dilaksanakan Jumat, (18/12/2020).

Acara yang dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat tersebut, terpilih Kota Semarang sebagai penerima predikat “Sangat Inovatif” dari Kementerian Dalam Negeri. Hadir Wakil Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu untuk menerima penghargaan tersebut di Jakarta.   

Sejak dipimpin oleh Hendrar Prihadi sebagai Walikota Semarang dan Hevearita G. Rahayu sebegai wakilnya, Kemendagri menilai banyak perubahan yang dianggap menonjol dan unggul di Kota Semarang. 

Oleh karenanya, penghargaan tersebut sebagai salah satu bentuk apresiasi  dari Kemendagri kepada Kota Semarang yang telah melakukan banyak inovasi. Setidaknya ada tiga poin utama yang dinilai yaitu keberhasilan inobasi pelayanan, inovasi tata kelola pemerintahan dan yang terakhir melakukan inovasi kewenangan daerah.

Ita, sapaan akrab Wakil Walikota Semarang tersebut mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh elemen masyarakat Kota Semarang yang telah mendukung jalannya program-program inovatif dari Pemerintah Kota Semarang.

“Inovasi hanya akan menjadi konsep jika tidak didukung oleh banyak pihak, maka dari itu saya bersama Pak Hendi mengucapkan terima kasih atas dukungan sedulur-sedulur selama ini,” ungkap Ita.

Sementara itu, Agus Fatoni selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri menjelaskan, indeks inovasi Indonesia pada tahun 2020 masih berada di peringkat 85 dari 131 negera yang disurvei. Ia menambahkan bahwa peringkat tersebut masih di bawah posisi negara ASEAN yang lainnya.

“Adanya penghargaan ini menjadi momentum apresiasi terhadap langkah besar yang dilakukan Pemda dalam mereformasi sektor pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan”, terang Agus.

Ditegaskan pula bahwa pentingnya adanya acuan agar Indonesia bisa lebih meningkat lagi dalam hal inovasi.