DEMAK, Banggasemarang.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah Quatly Abdulkadir Alkatiri berharap peresmian Fly Over Ganefo, Mranggen, Kamis (13/10/2022) bisa memecah kemacetan yang terjadi di ruas tersebut selama bertahun-tahun.
“Semoga Flyover Ganefo bisa memperlancar lalu lintas yang menghubungkan Kota Semarang dengan kota pendukung lainnya, terutama menuju Demak dan Purwodadi,”kata Quatly saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Fly Over Ganefo, Mranggen, Kamis (13/10/2022).
Menurutnya, pembangunan jembatan layang itu diprioritaskan untuk memecah kemacetan, yang terjadi di ruas tersebut selama bertahun-tahun.
Pembangunan jembatan layang Ganefo menelan anggaran sebesar Rp109,03 miliar. Proses pengerjaan FO Ganefo, dimulai pada 8 Oktober 2020, dan rampung pada 22 September 2022.
Beroperasionalnya Fly Over Ganefo, Mranggen mendapat apresiasi PT Kereta Api Persero. Jembatan layang yang dibangun dari APBD Pemprov Jateng, turut mengamankan perjalanan kereta api.
Humas PT KAI Daop IV Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, pembangunan FO Ganefo meminimalkan rintangan perjalanan kereta api. Keselamatan masyarakat pengguna jalan pun terjamin.
“Karena kereta api tidak seperti angkutan umum lain, tidak bisa sewaktu-waktu berhenti. Jika kereta berjalan dengan kecepatan 60-100 km/jam, jarak hentinya mencapai 500-750 meter dari titik (masinis) mengetahui ada rintang jalan,” ujarnya, di sela peresmian FO Ganefo.
Selain itu, menurutnya, pembangunan FO Ganefo selaras dengan UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian. Ixfan menyebut, sejak adanya peraturan itu, perlintasan sebidang yang bersinggungan dengan jalur, dibuat tak sebidang. Entah itu dibikin Fly Over atau Underpass.
“Kami apresiasi sesuai dengan ketentuan. Dengan dioperasionalkannya FO Ganefo, perlintasan di bawahnya ditiadakan,” kata dia.