SEMARANG, Banggasemarang.id – Rencana kenaikan anggaran insentif untuk guru agama di Jawa Tengah mendapat sambutan positif dari DPRD Provinsi Jateng.
Wakil Ketua DPRD Jateng, Setya Ari Nugraha, menyambut baik langkah tersebut sebagai wujud perjuangan aspirasi masyarakat dan upaya meningkatkan kesejahteraan para guru. Rencana kenaikan anggaran ini diharapkan dapat segera terealisasi untuk mendukung peran strategis guru agama dalam membentuk karakter generasi muda.
“Guru agama memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam pembentukan karakter dan wawasan keilmuan religius, kebangsaan, serta moral generasi muda,” ujar Setya Ari Nugraha, Selasa (10/9/2025).
Menurut Ari, peningkatan insentif ini bukan sekadar bentuk apresiasi, melainkan juga langkah nyata untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan agama di Jawa Tengah. Ia berharap kenaikan anggaran tersebut dapat memotivasi para guru agama untuk bekerja lebih profesional.
“Kita ingin generasi emas Indonesia di masa depan lahir dari pendidikan yang kuat, bukan hanya dalam aspek akademik, tetapi juga memiliki dasar nilai keagamaan dan kebangsaan yang kokoh. Guru agama menjadi kunci utama dalam hal ini,” tambahnya.
Pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menganggarkan lebih dari Rp250 miliar untuk insentif guru agama. Anggaran tersebut rencananya akan dinaikkan menjadi Rp300 miliar pada tahun 2026.

Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, sebanyak 230.830 guru agama menerima insentif pada tahun anggaran 2025. Jumlah ini terdiri dari 225.187 guru pengajar agama Islam, 4.430 guru agama Kristen, 475 guru agama Katolik, 180 guru agama Hindu, 545 guru agama Buddha, dan 13 guru agama Konghucu.
Setya Ari Nugraha menyatakan komitmennya untuk terus melakukan advokasi bersama DPRD dan pemerintah provinsi agar rencana kenaikan anggaran ini dapat segera terealisasi.
“DPRD Jawa Tengah siap berperan aktif dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan guru agama demi masa depan pendidikan yang lebih baik,” tutupnya.