Belum lama ini Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) mendata bahwa Kota Semarang masih membutuhkan 2.570 guru. Baik untuk tenaga guru mata pelajaran maupun guru kelas dimana nantinya guru-guru tersebut akan diangkat menjadi tanaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dijelaskan oleh Kepala BKPP Kota Semarang, Litani Setyawati, bahwa untuk pembagian Aparatur Sipil Negara (ASN) sendiri terbagi menjadi dua yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan yang kedua adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Meski demikian kedua kategori tersebut akan sama-sama memiliki nomor induk kepegawaian yang diakui semua.
Yang agak sedikit berbeda adalah untuk kedepannya rekrutmen CPNS bagi guru ditiadakan. Karena hal tersebut maka tenaga guru akan diangkat dari PPPK serta diutamakan dari guru dengan status tenaga kontrak atau honorer. Pengangkatan guru PPPK menjadi ASN tentunya lebih baik daripada berstatus kontrak atau non ASN.
“Tenaga guru di Dinas Pendidikan Kota Semarang yang sudah terdaftar serta mengajar, kami sudah memiliki datanya. Sehingga nanti sekiranya ada pembukaan lowongan guru bagi tenaga PPPK, tidak perlu lagi membuka dari umum,” terang Setyawati, Selasa (5/1/2021).
Sedangkan untuk kebutuhan gurunya sebanyak 2.570 guru dengan rincian 2.269 guru mapel dan guru kelas untuk SD dan SMP. Dan dari jumlah tersebut, guru agama belum termasuk di dalamnya. Baik itu agama Islam, Kristen, Hindu ataupun yang lainnya dengan jumlah kisaran kebutuhan hingga 351 guru. Namun untuk kapstian kuota tersebut, Setyawati belum bisa memastikan.
“Namun, kami belum mengetahui Kota Semarang akan mendapat kuota berapa untuk mengisi formasi guru PPPK,” imbuhnya.
Sementara itu terkait rencana rekrutmen tenaga PPPK 2021, Akbar Indra Prakarsa selaku Analis Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur di BKPP Kota Semarang menjelaskan bahwa sementara akan diprioritaskan untuk profesi guru terlebih dahulu.
“Rencana rekrutmen tenaga PPPK di tahun 2021, sementara akan diberlakukan bagi profesi guru dahulu. Meski begitu, Pemkot Semarang sebelumnya pernah menyelenggarakan seleksi PPPK tahap I untuk tenaga kesehatan dan penyuluh pertanian di tahun 2019” jelas Indra.