Sejak masa pandemi covid-19 ada tantangan tersendri yang dihadapi oleh dunia pendidikan. Salah satunya adalah berbahnya proses belajar mengajar yang sebelumnya di ruang-ruang kelas beralih secara virtual dengan menggunakan gadget dan aplikasi.
Sebagai salah satu bentuk upaya dalam memotivasi para siswa menghadapi situasi belajar di masa pandemi, Pemkot Semarang memberikan sejumlah beasiswa bagi para pelajar di Kota Semarang, Selasa (8/12/2020).
Melalui Dinas Pendidikan, Pemkot Semarang memberikan apresiasi kepada siswa-siswi berprestasi dan beasiswa miskin berprestasi Kota Semarang Tahun 2020 kepada setidaknya 1.063 pelajar.
Acara yang diselenggarakan di Hotel Candi Indah Convention tersebut juga melakukan serah terima bagi siswa yang berprestasi dalam kompetisi yang digelar Dinas Pendidikan secara daring pada masa pandemi.
Jenjang para panerima penghargaan siswa berprestasi Kota Semarang meliputi SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK serta Tenaga Pendidikan di Kota Semarang. Para penerima penghargaan tersebut telah berhasil meraih prestasi dari tingkat kota, provinsi, nasional hingga internasional pada tahun 2020.
Gunawan Saptogiri selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diberikan sebagai upaya memotivasi para insan pendidikan yang telah berprestasi serta mengharumkan nama Kota Semarang.
Selain itu untuk beasiswa miskin dan beasiswa miskin berprestasi yang diberikan kepada pelajar mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi mencapai nilai total hingga Rp 1 miliar.
Sementara Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengucapkan selamat kepada semua pelajar yang telah berprestasi serta berharap agar mempertahankan prestasinya.
“Kepada penerima beasiswa kali ini saya ucapkan selamat, dengan teriring sebuah harapan agar pendidikan maju, kota ini cerdas dan Semarang semakin hebat. Pertahankan prestasi, ini bukan sesuatu yang mudah tetapi bisa dicapai,” terang Hendi pada saat acara serah terima penghargaan di acara tersebut.
Lebih lanjut Hendi menjelaskan bahwa sebenarnya di tengah situasi pandemi seperti ini ada hikmah yang bisa diambil. Yaitu masyarakat dipaksa untuk dapat menggunakan teknologi serta memanfaatkannya secara maksimal. Seperti saat melalukan pembelajaran jarak jauh atau daring.
Pihaknya juga menambahkan bahwa permasalahn yang sering ditemui adalah ketersediaan kuota baik bagi siswa, orang tua murid maupun tenaga pengajar. Oleh karenanya Pemkot Semarang telah memberikan kuota gratis bagi pelajar TK, SD, dan SMP di Kota Semarang.
“Kuota internet gratis tersebut kami berikan kepada seluruh siswa, mulai tingkat TK, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta di Kota Semarang,” jelas Hendi.