Banyak perubahan yang dilakukan di beberapa objek wisata di Kota Semarang membuat semakin diminatinya Kota Semarang sebagai destinasi para wisatawan. Tidak terkecuali kawasan Kota Lama Semarang yang beberapa tahun yang lalu nampak kurang tertata dan terurus dengan baik, sekarang tampil dengan wajah barunya nan eksotik.
Sejak era kepemimpinan Hendrar Prihadi, Pemkot Semarang banyak melakukan revitalisasi dan perubahan besar-besaran pada sektor wisata. Kota Lama Semarang menjadi salah satu keberhasilan dari revitalisasi tersebut. Kawasan dengan julukan The Little Netherland ini, belum lama ini menorehkan prestasi yang menggembirakan.
Pada ajang yang diadakan oleh Federation Internationale des Administrateurs de Biens Conseils et Agent Immobiliers atau Federasi Real Estate Internasional(FIABCI) Indonesia – REI Excellence Award 2020, Kota Lama Semarang meraih Gold Winner dalam kategori Heritage. Ajang yang diselenggarakan secara virtual lewat Zoom dan kanal Youtube itu, digelar bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) REI 2020, Rabu (2/12/2020).
FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2020 sendiri merupakan sebuah ajang penghargaan bagi para pengembang dan proyek properti di Indonesia. Yaitu mereka yang memilki kualitas serta prestasi dalam membuahkan karya dalam bidang property.
Meiko Handoyo selaku Ketua Panitia acara FIABCI Indonesia – REI Excellence Awards 2020 menerangkan bahwa nantinya Kota Lama Semarang akan diikutsertakan pada ajang yang lebih tinggi. Yaitu penghargaan kelas dunia FIABCI Prix d’Excellence Award.
“Besar harapan kami untuk pemenang FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2020 dapat mempersiapkan diri saat nanti masuk ke tingkat internasional. Sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia di ajang tersebut yang diselenggarakan oleh Federasi Real Estate Internasional” imbuh Meiko.
Kemudian terkait terpilihnya Kota Lama Semarang mearih Gold Winner telah melalui proses penjurian dan seleksi dari para pakar arsitektur, perencana kota dan juga unsur pemerintah sejak September 2020 lalu. Setidaknya ada 15 kategori internasional dan 1 lokal yaitu berupa perumahan Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR) dan dengan penjurian secara online scoring dan meeting.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyatakan bahwa keberhasilan yang telah diraih Kota Lama Semarang tidak terlepas dari adanya konsep bergerak bersama. Yaitu kerja bersama baik itu stakeholder, Pemkot Semarang, masyarakat Semarang, tokoh masyarakat, serta adanya support dari pihak media.
“Pergerakan dan perubahan sangat terasa karena hampir semua warganya berkomitmen untuk menjadikan Kota Semarang lebih baik”, terang Hendi.