Pertumbuhan Ekonomi Jateng Triwulan III 2025 Lampaui Nasional, Didukung Aktivitas Ekspor dan Investasi

Secara kuartal ke kuartal (Q-to-Q), ekonomi Jawa Tengah tumbuh sebesar 1,12 persen. Secara kumulatif (C-to-C) hingga Triwulan III 2025, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tercatat sebesar 5,21 persen.

Pertumbuhan ekonomi Jateng Triwulan III 2025 mencapai 5,37% (YoY), melampaui rata-rata nasional (5,04%). Capaian ini didorong oleh peningkatan signifikan pada aktivitas ekspor nonmigas dan investasi.

SEMARANG, Banggasemarang.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah pada Triwulan III (Juli–September) 2025 mencapai 5,37 persen secara Year on Year (YoY). Angka pertumbuhan ini melampaui capaian nasional yang tumbuh sebesar 5,04 persen, sekaligus menempatkan Jawa Tengah di urutan kedua pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa.

Pelaksana Tugas Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, menyampaikan data tersebut melalui rilis daring pada Rabu (5/11/2025). Menurutnya, sejumlah faktor turut mempengaruhi lonjakan pertumbuhan perekonomian daerah, terutama didorong oleh aktivitas ekspor nonmigas dan investasi.

“Triwulan III 2025, kita lihat perekonomian Jawa Tengah tumbuh 5,37 persen (YoY). Sementara kita lihat secara nasional sebesar 5,04 persen (YoY). Jadi Jateng pertumbuhan ekonomi Triwulan III lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Triwulan III secara nasional,” ungkap Endang.

Endang menjelaskan, pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan aktivitas barang dan jasa yang signifikan. Ekspor nonmigas pada periode yang sama (Triwulan III 2025 dibanding Triwulan III 2024) tercatat tumbuh 22,69 persen secara tahunan.

Selain itu, sektor investasi menunjukkan dampak positif, ditandai dengan kenaikan impor barang modal secara konsisten yang sejalan dengan kebutuhan mesin untuk industri. Pergerakan mobilitas juga meningkat, ditunjukkan oleh bertambahnya jumlah penumpang kereta api, pesawat, dan pengguna jalan bebas hambatan.

Secara kuartal ke kuartal (Q-to-Q), ekonomi Jawa Tengah tumbuh sebesar 1,12 persen. Secara kumulatif (C-to-C) hingga Triwulan III 2025, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tercatat sebesar 5,21 persen.

Kontribusi ekonomi Jawa Tengah didominasi empat sektor utama, yaitu industri pengolahan yang menyumbang 33,43 persen, perdagangan 13,44 persen, pertanian 12,88 persen, dan sektor konstruksi 11,82 persen.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi penopang utama dengan kontribusi sebesar 60,64 persen terhadap total perekonomian Jawa Tengah.

Secara regional di Pulau Jawa, Jawa Tengah menempati urutan kedua pertumbuhan ekonomi YoY tertinggi di Triwulan III dengan 5,37 persen, hanya sedikit di bawah DI Yogyakarta (5,40 persen). Kontribusi perekonomian Jawa Tengah tercatat sebesar 14,50 persen terhadap perekonomian di Pulau Jawa, atau 8,22 persen terhadap seluruh provinsi di Indonesia.