Satu Pesawat OMC Atasi Banjir Pantura Dikerahkan untuk Perkuat Rekayasa Cuaca

Penambahan pesawat ini bertujuan mengurangi intensitas curah hujan ekstrem, setelah satu pesawat sebelumnya dinilai belum optimal "melawan" awan hujan yang menggantung.

Gubernur Ahmad Luthfi memperkuat Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Pantura dengan menambah satu pesawat lagi. Total dua pesawat dikerahkan untuk menaburkan 1.000 Kg Natrium Klorida (NaCl) per penerbangan, bertujuan mengurangi curah hujan ekstrem di Semarang-Demak.

SEMARANG, Banggasemarang.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memperkuat upaya penanganan banjir di Pantura, khususnya Semarang dan Demak, dengan menambah satu unit pesawat untuk Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Penambahan pesawat ini bertujuan mengurangi intensitas curah hujan ekstrem, setelah satu pesawat sebelumnya dinilai belum optimal “melawan” awan hujan yang menggantung.

Instruksi penambahan pesawat ini ditegaskan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, setelah mendapati bahwa awan hujan ternyata berasal dari wilayah Solo dan sekitarnya. Dengan penambahan ini, total dua pesawat kini dikerahkan untuk melakukan tugas modifikasi cuaca.

“Rekayasa cuaca akan kita tambah satu pesawat. Awan ternyata berasal dari wilayah Solo,” kata Ahmad Luthfi.

OMC merupakan hasil kerja sama lintas sektoral antara Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah.

OMC merupakan hasil kolaborasi lintas sektoral (Kementerian PUPR, BRIN, BMKG, BNPB, dan BPBD Jateng) untuk mengatasi banjir Kaligawe. Upaya ini sangat dinantikan ribuan warga terdampak banjir di Semarang dan Demak agar genangan air dapat segera surut.

Operasi ini bertujuan menurunkan potensi hujan lebat di daerah rawan banjir, seperti Kaligawe, Genuk, dan Sayung.

Sejak instruksi Gubernur pada 27 Oktober lalu, BPBD Jawa Tengah di bawah komando Bergas C Penanggungan telah aktif melakukan rekayasa cuaca. Dalam setiap penerbangan, pesawat membawa hingga 1.000 Kg Natrium Klorida (NaCl) yang ditaburkan di langit.

Sekali berangkat, terdapat empat kru, termasuk kapten dan dua penabur, yang bertugas memasukkan larutan garam tersebut ke badan pesawat sebelum lepas landas.

Hasil modifikasi cuaca ini sangat dinantikan oleh ribuan warga terdampak banjir di Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kendal, hingga Pati, mengingat curah hujan yang terus tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Penambahan pesawat OMC di wilayah Jawa Tengah, diharapkan dapat secara signifikan mengurangi curah hujan ekstrem yang menjadi penyebab utama bencana banjir di kawasan Semarang-Demak.