Dishub Jateng Sisir Kaligawe Angkut Warga Terdampak, Dinas Pusdataru Pastikan Pompa Air Beroperasi Optimal

Mereka menggunakan kendaraan dinas untuk mengangkut warga yang terjebak genangan air di sepanjang jalan, mulai dari terowongan tol hingga depan Terminal Terboyo.

Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng menyisir Kaligawe, Semarang, menggunakan bak mobil dinas untuk mengangkut warga terdampak dan pekerja yang terjebak banjir di jalur Pantura (30/10/2025). (Foto: Dok. Humas Pemprov Jateng)

SEMARANG, Banggasemarang.id – Jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus bergerak cepat di wilayah banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Dinas Perhubungan (Dishub) fokus membantu evakuasi warga terdampak di kawasan Kaligawe, sementara Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) memastikan sistem pompa air bekerja maksimal.

Pada Kamis, 30 Oktober 2025, Staf Pengawas Transportasi Darat Dishub Jateng, Choliq, bersama timnya melakukan penyisiran daerah banjir di Jalan Kaligawe.

Mereka menggunakan kendaraan dinas untuk mengangkut warga yang terjebak genangan air di sepanjang jalan, mulai dari terowongan tol hingga depan Terminal Terboyo.

“Tadi kami melakukan penyisiran daerah banjir di Jalan Kaligawe. Kami sempat membawa warga yang tengah melewati jalan banjir, dengan meminta mereka naik di bak mobil Dishub,” kata Choliq saat dihubungi.

Bantuan ini disambut antusias oleh pengguna jalan yang rata-rata hendak beraktivitas ke tempat kerja di Sayung, Demak, dan sekitarnya, karena dinilai meringankan beban mereka menerobos jalan yang terendam banjir.

Sementara itu, Kepala Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro, turut menerobos kemacetan untuk meninjau langsung operasional pompa air di Kali Tenggang, Kota Semarang, pada hari yang sama. Tinjauan ini penting untuk memastikan seluruh mesin pompa air dapat beroperasi dengan baik.

“Ya, hari ini kita ke sejumlah titik lokasi antaranya di Kali Tenggang, untuk melihat langsung mesin pompa air bisa beroperasi dengan baik,” ujar Henggar.

Menurutnya, optimalisasi pompa air merupakan upaya utama Pemprov Jateng untuk menyelesaikan persoalan banjir, yang selain merendam permukiman, juga mengakibatkan kemacetan parah di jalur Pantura.

Selain pompa air, Henggar juga memastikan pembangunan kolam retensi di Kaligawe dan Sayung berjalan baik. Ia menjelaskan kolam retensi berfungsi menampung air yang disedot oleh mesin pompa dan nantinya akan dialirkan ke laut. “Ini akan menjadi solusi penanganan banjir,” tandasnya.