SEMARANG, Banggasemarang.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk segera mempercepat pengerukan dan perluasan Kolam Retensi Terboyo serta menormalisasi sejumlah sungai guna mengatasi genangan banjir yang melanda Kota Semarang dan Kabupaten Demak.
Permintaan ini langsung direspons positif oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR dengan kesiapan mengirimkan lima pompa tambahan berkapasitas total 2.000 liter per detik dalam pekan ini.
Desakan percepatan solusi jangka menengah dan panjang ini disampaikan Luthfi saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Banjir Kota Semarang di kantornya pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Rapat tersebut dihadiri oleh Dirjen SDA KemenPU Dwi Purwantoro, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, Wakil Bupati Demak Muhammad Badruddin, serta kepala instansi terkait lainnya.
Menurut Gubernur Luthfi, genangan yang terjadi sejak 22 Oktober 2025 di kawasan Kaligawe, Genuk, dan Sayung, merupakan pengingat bahwa sistem pengendalian banjir di wilayah Pantura Jawa Tengah masih perlu diperkuat.
“Kita usulkan agar Kolam Retensi Terboyo diperlebar dan perdalam,” kata Luthfi di sela memimpin rapat, seraya menambahkan bahwa normalisasi Sungai Babon, Sringin, dan Tenggang juga mendesak untuk dilakukan karena berada di bawah kewenangan Dirjen Sumber Daya Air.
Dirjen SDA Kementerian PUPR, Dwi Purwantoro, memastikan pemerintah pusat siap menindaklanjuti semua usulan Gubernur Jawa Tengah, termasuk pengerukan kolam retensi dan normalisasi sungai untuk meningkatkan kapasitas tampung air.
“Pompa akan kita datangkan dari Jakarta, Surabaya maupun dari Solo dalam minggu ini,” ujar Dwi, menjelaskan langkah cepat penambahan lima unit pompa dan rencana penggantian pompa existing yang sudah berumur lebih dari lima tahun.
Secara teknis, Dwi Purwantoro menambahkan bahwa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng–DIY telah berkoordinasi di lapangan. BBWS Pemali Juana melaporkan total kapasitas pompa yang dikerahkan di empat titik utama penanganan banjir (Sringin, Terboyo, Tenggang, dan Pasar Waru) mencapai 30.360 liter per detik.
Sementara itu, BBPJN Jateng-DIY tengah membuat sodetan Sungai Sayung sepanjang 168 meter yang akan dilengkapi dua unit rumah pompa, serta memperlebar saluran sementara dan membongkar aramco di muara Sungai Babon.
Mengakhiri pertemuan, Gubernur Luthfi kembali menegaskan pentingnya kerja sama erat antara pusat dan daerah untuk mitigasi banjir serta mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi hujan masih tinggi hingga akhir tahun.










