SEMARANG, Banggasemarang.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melalui Dinas Sosial (Dinsos) bergerak cepat mendirikan dapur umum dan menyalurkan bantuan logistik senilai Rp600 juta untuk mencukupi kebutuhan ribuan warga yang terdampak banjir di Kota Semarang. Fokus utama penanganan adalah penyediaan makanan siap saji dan kebutuhan dasar bagi pengungsi.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur, menyampaikan bahwa total bantuan yang didistribusikan ke Kota Semarang mencapai Rp600 juta, termasuk empat ton beras, permakanan siap saji, kasur lipat, family kit, dan kids ware.
“Kami siapkan logistik untuk yang terdampak banjir, dan kemarin sudah kami distribusikan. Kalau total untuk Kota Semarang senilai Rp600 juta, ada beras 4 ton, permakanan siap saji, termasuk kasur dan lain-lain, sudah kami drop,” ucap Imam, ditemui Rabu (29/10/2025) siang.
Imam menjelaskan, sinergi dengan Kementerian Sosial dijalankan dengan mendirikan dapur umum di beberapa lokasi, termasuk di Kantor Dinsos Jateng dan Kantor Kelurahan Tlogosari Kulon.
Dapur umum ini dikelola oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan mampu memproduksi 1.000 hingga 3.000 bungkus makanan siap saji setiap hari, disesuaikan dengan permintaan daerah sekitar.
Tercatat, sedikitnya 5.000 jiwa terdampak di Kecamatan Pedurungan, sementara 99 jiwa memilih mengungsi ke beberapa titik seperti Balai Kelurahan Muktiharjo Kidul, Masjid Kampus USM, dan sejumlah musala di Kecamatan Genuk.
Ani, salah seorang warga Dempel-Muktiharjo Kidul yang mengungsi di Masjid Kampus USM, menceritakan bahwa banjir melanda sejak Selasa sore (28/10/2025) dengan ketinggian air mencapai sekitar 90 sentimeter. Ia memilih mengungsi bersama keluarga karena khawatir air akan terus naik.
“Saya mengungsi ke sini karena takutnya tambah naik begitu. Kayaknya juga masih mendung hujan. Jadi, saya sama keluarga ngungsi saja ke sini, sekitar magrib,” ujarnya.
Ani menambahkan, pelayanan di lokasi pengungsian sangat memadai. Ia diangkut menggunakan armada jip, dicek kesehatannya oleh tim dokter Dinkes, dan menerima bantuan logistik lengkap.
“Kita dapat family kit ini, ya untuk peralatan mandi dan sebagainya. Terus ada kasur, terus selimut, terus makanan, lengkap. Pelayanan kesehatan juga kita dapat,” ungkap Ani.
Warga lain, Tati Mulyati, turut menyampaikan kepuasannya.
“Saya merasakan pelayanan di sini, sangat-sangat puas sekali dari segi makanan, dari segi pengobatan. Apa kita yang dibutuhkan, gercep ya di sini,” tuturnya, seraya berharap banjir segera surut agar warga dapat kembali beraktivitas normal.








