SEMARANG, Banggasemarang.id – Bangga Semarang Community bekerja sama dengan Vision College menyelenggarakan “Workshop Digital Marketing for UMKM” untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) meningkatkan penjualan mereka.
Acara yang digelar di Kopi Tembalang, Minggu (21/9/2025) ini, dihadiri oleh belasan pelaku UMKM dari Kota Semarang dan Kabupaten Kendal, dan berfokus pada teknik foto produk dan storytelling yang menarik.
Ketua Bangga Semarang Community, Dwi Purnawan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen lembaganya yang didukung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendampingi UMKM agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
“Salah satu usahanya adalah menghadirkan dua narasumber dari Vision College ini, yakni Mas Alwi Vico dan Mas Ibrahim untuk mendampingi peserta, seperti bagaimana foto produk yang bagus dan juga storytelling,”ujarnya.
Pembicara utama, Ibrahim Wijayanto, dalam paparannya menekankan pentingnya visual yang menarik dalam pemasaran produk. Menurutnya, peserta diajarkan untuk tidak sekadar “jepret” saat mengambil foto.
Tiga unsur utama yang perlu diperhatikan saat memotret adalah objek, cahaya, serta komposisi dan sudut pengambilan gambar (angel).
Workshop ini juga memberikan tips komposisi simetris dan Rule of Thirds, serta berbagai sudut pengambilan gambar seperti top angel dan low angel.
Selain itu, Ibrahim juga menjelaskan pentingnya storytelling melalui foto produk, misalnya penggunaan piring kayu untuk memberikan kesan tradisional pada camilan yang dikemas secara modern.
Kualitas foto produk, tambahnya, dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kamera, pencahayaan, latar belakang, sudut, dan pengeditan.
Workshop ini mengajak peserta untuk langsung mempraktikkan ilmu yang didapat, sejalan dengan misi Vision College yang menekankan 70% praktik dan 30% teori dalam mencetak tenaga profesional.
“Dengan demikian, diharapkan para pelaku UMKM dapat segera mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk memajukan bisnis mereka,”pungkasnya.
Adapun peserta yang hadir berasal dari beragam sektor, termasuk kuliner dan lainnya. Untuk sektor kuliner, beberapa di antaranya adalah pembuat sate, arem-arem mie, es teh, dimsum dan mie ayam, singkong keju, serta pengusaha warung makan.
Selain itu, ada juga UMKM yang bergerak di bidang pupuk organik, kerupuk, toko oleh-oleh, dan buku.