SEMARANG, Banggasemarang.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang secara resmi meluncurkan Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025 di Gedung Ki Narto Sabdo pada Senin (15/9/2025).
Festival ini bertujuan menjadi wadah bagi sineas muda lokal untuk berkarya sekaligus membangkitkan ekosistem perfilman di Kota Semarang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menekankan pentingnya festival ini untuk masa depan industri kreatif.
“Saya berharap festival ini melahirkan sineas-sineas muda yang berani mengangkat narasi lokal, yang membangun ruang kolaborasi, yang menjembatani tradisi dengan inovasi, serta mengantarkan Kota Semarang kota sineas,” ujarnya.
Agustina juga meyakini bahwa festival ini akan menjadi tonggak baru bagi pertumbuhan industri kreatif di ibu kota Jawa Tengah.
“Semarang itu punya potensi dan festival ini akan mendorong sinematografi di Kota Semarang. Saya yakin ini akan menjadi kota tempat konversi film pendek maupun film layar lebar. Itu akan sumbernya, inspirasinya dari Kota Semarang,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Pemkot siap memberikan dukungan penuh, bahkan untuk penyelenggaraan tahun 2026.
Sutradara kenamaan Indonesia, Hanung Bramantyo, yang didapuk sebagai salah satu juri, menyambut baik inisiatif ini.
Menurutnya, Semarang memiliki potensi besar sebagai kota film.
“Sebenarnya momen seperti ini sudah saya nantikan sekali. Sudah 10 tahun yang lalu sejak syuting Ayat-Ayat Cinta di Semarang, saya sudah melihat asetnya ada, bangunan ada, lokasi syuting ada. Tinggal kemudian ditata, regulasi dipermudah, dan komunitas film lokal dilibatkan,” jelas Hanung. Ia juga menegaskan perlunya festival ini diadakan secara rutin setiap tahun.
LSSFF 2025 diketuai oleh Samuel Wattimena, yang merupakan Anggota DPR RI. Mengusung tema “Dari Seribu Pintu, Semarang Berkisah,” festival ini mengajak para sineas muda untuk berbagi cerita.
“Kami mengajak sineas muda untuk menyampaikan kisah-kisahnya kepada dunia dari Semarang,” ujar Samuel.
Rangkaian acara LSSFF 2025 akan mencakup Lawang Talks (23–26 September), Workshop & Minilab (23–25 Oktober), kompetisi film pendek (1 Oktober–4 November), kurasi (10–19 November), Semarang Film Week (5–7 Desember), hingga Malam Anugerah pada 19 Desember 2025.
Jajaran juri terdiri dari nama-nama besar di industri film, yaitu Hanung Bramantyo, Monty Tiwa, Indra Yudhistira, dan Ardian Parasto.