Jaga Kesehatan Mental, BKPP Semarang Sediakan Layanan Konseling Gratis bagi ASN

Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono, mengungkapkan bahwa layanan ini dimanfaatkan oleh ASN hampir setiap hari.

Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono

SEMARANG, Banggasemarang.id – Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) menyediakan layanan konseling psikologis gratis bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya.

Program yang telah berjalan sejak awal 2025 ini bertujuan menjaga kesejahteraan mental para pegawai demi menunjang kinerja yang optimal.

Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono, mengungkapkan bahwa layanan ini dimanfaatkan oleh ASN hampir setiap hari.

Menurutnya, program ini merupakan wujud komitmen BKPP untuk memberikan dukungan penuh kepada sekitar 16.000 ASN yang menghadapi berbagai tantangan, baik dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan.

“Hampir setiap hari ada (yang memanfaatkan layanan konseling),” ujar Joko saat diwawancarai pada Senin (14/7/2025).

Dalam pelaksanaannya, BKPP menggandeng para psikolog profesional dari Lembaga Psikologi Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata.

Para ahli secara berkala hadir di kantor BKPP untuk memberikan sesi konseling secara cuma-cuma.

Joko menjelaskan, layanan ini terbuka untuk membahas beragam persoalan. Mulai dari tekanan pekerjaan, hubungan dengan rekan kerja, hingga masalah personal seperti percintaan yang kerap dialami oleh ASN generasi muda.

“Kami yakin bahwa ketika seorang pegawai memiliki persoalan psikologis, kinerjanya akan terpengaruh. Oleh karena itu, kami sediakan layanan ini secara gratis untuk membantu mereka menemukan solusi dan pada akhirnya meningkatkan performa kerja,” jelasnya.

Menariknya, dari data yang dihimpun, persoalan keluarga menjadi isu yang paling banyak dikonsultasikan.

Joko membeberkan, tidak sedikit ASN yang datang dengan masalah rumah tangga, termasuk yang berada di ambang perceraian.

“Sudah ada beberapa yang berhasil kami dampingi dan hubungan mereka membaik, meskipun ada juga yang tidak. Namun, kami percaya upaya pendampingan seperti ini dapat berdampak positif pada kinerja,” ungkapnya. “Ternyata, persoalan keluarga lebih dominan daripada masalah pekerjaan itu sendiri.”

Untuk menjamin kenyamanan dan privasi, BKPP telah menyiapkan ruangan khusus. ASN yang membutuhkan layanan dapat membuat janji melalui sistem internal, dan sesi konseling akan dijadwalkan secara rahasia.

“Prosesnya tetap bersifat pribadi dan rahasia,” tegas Joko.

Meski demikian, layanan ini khusus ditujukan bagi ASN dan belum dapat diakses oleh masyarakat umum. Joko menegaskan bahwa BKPP secara kelembagaan berfokus pada pelayanan internal pegawai.

“Kalau untuk masyarakat umum, itu bukan ranah kami. Ada lembaga lain yang lebih tepat, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A),” pungkasnya.