Angka Kemiskinan Cilacap Tinggi, Wakil Ketua DPRD Minta Evaluasi dan Keterpaduan Data

Begitu-pun dengan penyaluran CSR oleh swasta dan BUMN telah gencar dilakukan belum memberikan dampak yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi Cilacap.

CILACAP, Banggasemarang.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Setya Arinugroho, mendorong upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Cilacap melalui sinergi yang kuat antara berbagai pihak. Hal ini disampaikan mengingat tingkat kemiskinan di Cilacap yang masih tergolong tinggi.

“Tingkat kemiskinan di Kabupaten Cilacap masih menjadi perhatian serius. Perlu adanya langkah-langkah strategis dan kolaboratif dari semua pihak untuk menekan angka kemiskinan secara efektif dan cepat,” ujar Setya Arinugroho.

Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Cilacap, jumlah penduduk miskin di wilayah tersebut pada tahun 2023 mencapai 191.000 jiwa atau 10,99% dari total penduduk sekitar 2 juta jiwa. Pada tahun 2024, angka tersebut sedikit menurun menjadi 186.080 jiwa atau 10,68%.

“Data ini menunjukkan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan di Cilacap masih membutuhkan perhatian lebih. Sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, sektor swasta, BUMN, dan masyarakat sangat diperlukan,”tegasnya.

Setya Arinugroho mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama kemiskinan di Cilacap adalah tingginya tingkat pengangguran, yang menempati peringkat kedua tertinggi di Jawa Tengah setelah Kabupaten Brebes.

Kendati upaya-upaya penyaluran bantuan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap seperti pemberian modal dan alat usaha, bantuan sosial, dan perbaikan sarana prasarana telah rutin dilaksanakan setiap triwulan, namun belum ada peningkatan pengentasan kemiskinan yang signifikan.

Begitu-pun dengan penyaluran CSR oleh swasta dan BUMN telah gencar dilakukan belum memberikan dampak yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi Cilacap.

Oleh karena itu Setya Arinugroho mendorong upaya evaluasi terkait realisasi penyaluran bantuan serta pemastian keterpaduan data masyarakat miskin.

“Saya kira perlu ada evaluasi dan pemastian keterpaduan data masyarakat miskin agar kedepan bantuan yang diberikan tepat sasaran,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dirinya menyebut bahwa penaggulangan kemiskinan memang bukan pekerjaan rumah yang mudah diselesaikan dalam satu dua tahun, kendati demikian sinergi dengan berbagai pihak dapat menjadi langkah penyelesaian yang konkrit.

Melalui langkah tersebut upaya-upaya seperti sinkronisasi data dan solusi kolaboratif dapat terlaksana dengan efektif.

“Tentunya bukan PR yang mudah dan cepat dapat terselesaikan. Tidak satu dua tahun selesai, namun dengan sinergi yang kuat Kami percaya prosesnya dapat berjalan lebih efektif dan cepat” tambahnya.

Sebagai wujud komitmen DPRD terhadap penyelesaian kemiskinan Jawa Tengah, Setya Arinugroho menegaskan siap berkolaborasi bersama demi memperjuangkan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.

“Kami di DPRD siap berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Cilacap. Dengan kerja sama yang solid, Kami yakin dapat menurunkan angka kemiskinan secara signifikan,” pungkasnya.