Siswa SMPIT Nurul Islam Tengaran Raih Medali Emas di OPSI Tingkat Nasional

Penelitian mereka yang berjudul Strategi Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Pengrajin Anyaman Bambu Desa Tawang mengantarkan keduanya ke puncak penghargaan.

Prestasi luar biasa berhasil diraih oleh siswa SMPIT Nurul Islam Tengaran dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tingkat Nasional 2024.

JAKARTA, Banggasemarang.id – Prestasi luar biasa berhasil diraih oleh siswa SMPIT Nurul Islam Tengaran dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tingkat Nasional 2024.

Kompetisi yang berlangsung di DKI Jakarta dari Minggu (03/11/2024) hingga Sabtu (09/11/2024) ini menjadi ajang pembuktian kemampuan siswa-siswa terbaik Indonesia dalam penelitian.

Dalam acara tersebut, Manggolo Kawisworo dan Muhammad Rafa Al Fatih, siswa SMPIT Nurul Islam Tengaran, berhasil meraih medali emas pada kategori Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya.

Penelitian mereka yang berjudul Strategi Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Pengrajin Anyaman Bambu Desa Tawang mengantarkan keduanya ke puncak penghargaan.

Dalam pembukaan OPSI, Senin (04/11/2024), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., menegaskan bahwa OPSI adalah upaya penting dalam menggali bakat dan semangat anak-anak Indonesia untuk berinovasi dan berkontribusi bagi bangsa.

“Kehebatan suatu bangsa tidak hanya ditentukan oleh jumlah penduduknya, tetapi oleh prestasi anak-anak bangsa. Bukan hanya siapa yang menjadi juara yang penting, tetapi semangat dan upaya untuk mengembangkan bakat yang paling utama,” ujarnya.

SMPIT Nurul Islam Tengaran turut mendukung ajang ini sebagai bagian dari upaya mendorong siswa berpikir kritis dan peka terhadap lingkungan.

Widiyarti, M.Pd. selaku pembina menjelaskan perlunya belajar logis dan mengasah kemampuan analisis melalui karya ilmiah, salah satunya turut serta pada lomba OPSI.

“Usaha yang saya lakukan untuk mendukung kompetensi siswa melalui keikutsertaan kompetisi OPSI tahun 2024 adalah mendorong nalar berpikir logis dan analisis sehingga siswa memiliki kepercayaan diri untuk meneliti. Kemudian, saya mengajak siswa mengamati lingkungan sosial sekitar sebagai langkah menemukan gejala sosial untuk diteliti. Dilanjutkan dengan melakukan pendampingan rutin melalui review jurnal ilmiah dan membaca literatur,”jelasnya.

Keberhasilan Manggolo dan Fatih dalam meraih medali emas merupakan bukti kerja keras dan kolaborasi tim. Manggolo menyampaikan bahwa pencapaian prestasi yang diraihnya tak lepas dari usaha, salah satunya selalu membaca dan aware dengan isu-isu yang sering ditemui di sekitar.

Rajin konsultasi dengan pembina, melakukan revisi dari review pembina, tidak pantang mengeluh karena semua dilakukan dengan kolaborasi, dan yang paling utama adalah terus berdoa.

“Kami sangat bahagia sekali atas pencapaian yang telah kami raih bersama. OPSI mendorong kami untuk lebih menggali ketertarikan dalam meneliti,” ujarnya.

Sementara itu, Fatih juga menekankan sangat perlunya belajar tentang dasar-dasar meneliti, membaca jurnal ilmiah maupun buku literatur, berdiskusi dengan patner, dan konsultasi dengan pembina. Dia sangat bersyukur bisa memperoleh prestasi yang tak disangka-sangka.

“Alhamdulillah, saya senang bisa menjadi bagian dalam ajang OPSI yang diselenggarakan oleh Puspresnas. Ajang ini mendorong saya untuk lebih peka dengan permasalahan sekitar. Terima kasih kepada pemerintah, BPTI, panitia, pembina, guru-guru dan teman-teman atas dukungan serta doa yang diberikan,”papar dia.

Dengan prestasi ini, SMPIT Nurul Islam Tengaran berharap dapat terus mendukung siswa-siswinya dalam menorehkan prestasi di kancah nasional, serta membangun generasi yang kritis, kreatif, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.