Tingkatkan Mutu Pendidikan, JSIT Jateng TFT Bedah Standart Kompetensi Lulusan

SIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah melalui Bidang Penjaminan Mutu bertekad terus berikhtiar meningkatkan mutu sekolah-sekolah islam terpadu yang tergabung dalam JSIT Indonesia.

SEMARANG, Banggasemarang.id – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah menggelar Training For Trainer (TFT) Bedah Standar Kompotensi Lulusan (SKL) JSIT Indonesia.

Kegiatan ini diikuti oleh calon trainer perwakilan dari masing-masing kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Acara digelar selama dua hari, Senin-Selasa (12-13/8) di BBPMP Jawa Tengah di Kota Semarang.

Selaku narasumber pada TFT kali ini merupakan trainer dari JSIT Indonesia pusat yaitu Herry Purwanto dan Giyarni. Nantinya para trainer yang dicetak ini dapat membantu mempercepat sosialisasi dan implementasi Buku Standar Mutu Kekhasan SIT edisi 5.0 kepada sekolah anggota JSIT Indonesia di Jawa Tengah.

Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin menyatakan bahwa JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah melalui Bidang Penjaminan Mutu bertekad terus berikhtiar meningkatkan mutu sekolah-sekolah islam terpadu yang tergabung dalam JSIT Indonesia.

Di Jawa Tengah memiliki paling banyak sekolah dibanding provinsi yang lain. Dengan semangat berkolaborasi dan menginspirasi, semua sekolah yang tergabung dalam JSIT Indonesia harus mencapai standar minimal yang ditentukan.

“Perubahan dalam pendidikan menjadi sebuah keniscayaan. Zaman dan ilmu teknologi terus mengalami peningkatan. Maka JSIT Indonesia juga beradaptasi menyesuaikan perubahan yang ada. Nah, Program TFT ini diharapkan tercetak para trainer yang nantinya akan membantu JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah dalam meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan,”kata Zainal Abidin.

Ketua Bidang Penjaminan Mutu JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Yayuk Sri Lestari dalam sambutannya menyampaikan bahwa peserta yang hadir merupakan utusan yang memiliki kompetensi sebagai trainer.

Karena pasca acara, para peserta akan mengimbaskan apa yang didapatkan kepada sekolah terdekat di kabupaten/kota masing-masing. Total peserta yang mengikuti sebanyak 87 peserta terbagi ke dalam dua kelas, yaitu kelas PAUD dan Non PAUD.

“Kami yakin yang hadir semua ini adalah orang-orang yang memiliki kompetensi sebagai seorang trainer. Karena pasca TFT, para peserta akan bertugas mengimbaskan apa yang didapatkan selama dua hari ini ke sekolah di kabupaten/kota masing-masing. Kami berpesan agar semua mengikuti dengan totalitas. Silakan semuanya dikupas hingga tuntas. Tanyakan kepada narasumber yang kita datangkan langsung dari para trainer pusat,” ungkap Yayuk Sri Lestari.