SEMARANG, Banggasemarang.id – Dalam konteks pendidikan, konsep pembelajaran tradisional yang statis dan cenderung student centered mulai ditinggalkan karena kehadiran teknologi Augmented Reality (AR) yang mulai membawa revolusi yang besar dalam kemajuan pembelajaran di kelas.
Dengan mengaplikasikan teknologi AR, sejatinya guru sedang berupaya untuk menciptakan pengalaman virtual sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup, relevan, dan dapat membantu siswa membangun koneksi emosional dengan materi pembelajaran.
Sebagai upaya pemenuhan tantangan teknologi dalam pembelajaran masa kini, Tim Pengabdian Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Universitas Negeri Semarang yang terdiri dari Dr. Novi Ratna Dewi, S.Si., M.Pd. (sebagai ketua), Rizki Nor Amelia, S.Pd., M.Pd., Septiko Aji, S.Pd., M.Pd., Luthfi Hanum Saputri, S.Pd., Intan Rahmalia, Dita Seplita Sari, Nihayatul Bidayah berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Surakarta menggelar Pelatihan Peningkatan Profesionalitas Guru MTs melalui Pembuatan Media Pembelajaran berbasis Augmented Reality.
Pelatihan yang dilaksanakan di Aula Lantai 2 Pondok Pesantren Modern Islam Asalam dalam dua sesi, secara keseluruhan dapat berlangsung dengan lancar dan sukses.
Sesi pertama pelatihan diisi oleh Dr. Novi Ratna Dewi, S.Si., M.Pd. dengan memaparkan materi tentang TPACK (Technological Pedagogycal Content Knowledge) dan pada sesi kedua dilaksanakan praktik membuat media pembelajaran berbasis AR menggunakan aplikasi assemblr.edu oleh Muhammad Miftakhul Fallah, M.Pd., M.Si.
Pada saat paparan sesi pertama, guru merasa bahwa secara tidak sadar mereka tenyata telah mengimplementasikan TPACK dalam pembelajaran di kelas meskipun belum sempurna, sehingga dengan adanya paparan materi TPACK dari narasumber ini semakin memotivasi mereka agar dapat menerapkan TPACK dengan lebih baik kedepannya.
Pada sesi kedua, antusiasme bapak/ibu guru semakin tampak karena mereka mempelajari hal baru yaitu membuat media pembelajaran yang berbasis AR dan dilanjutkan dengan pendampingan intensif dalam whatsapp group.
Tantangan berupa usia yang tidak lagi muda, spesifikasi laptop dan smartphone yang terbatas, serta jaringan internet yang kurang stabil tidak menyurutkan niat bapak/ibu guru untuk membuat media pembelajaran AR sebagai produk akhir dari pelatihan ini.
Pelatihan AR ini diharapkan dapat menjadi bekal bapak/ibu guru PPMI Assalaam dalam membuat media pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang imersif dan interaktif kepada siswa-siswi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dengan lebih optimal.
