SEMARANG, Banggasemarang.id – Di Desa Podorejo, Ngaliyan, Kota Semarang, terdapat sebuah jalan tanjakan yang tidak hanya menarik perhatian para pecinta sepeda, tetapi juga mengusung nama yang unik, yaitu Tanjakan Luna Maya.
Pemberian nama tersebut berasal dari momen unik saat artis terkenal, Luna Maya, menjelajahi kota Semarang dengan bersepeda. Saat melewati Tanjakan Luna Maya, Luna Maya sendiri mengalami kesulitan menaklukkannya, sehingga ia harus mendorong sepedanya melalui tanjakan tersebut.
Menurut informasi dari Kemenparekraf.go.id, kejadian tersebut menjadi cikal bakal penyebutan jalur tersebut sebagai Tanjakan Luna Maya. Video dokumentasi yang diunggah oleh TS Media memperlihatkan keteguhan Luna Maya mengayuh pedal sepeda, namun tanjakan itu membuktikan kemenarikannya yang begitu menantang.
“Alamak ini namanya bukan sepedaan, ini namanya nyiksa diri. Gila ini tinggi banget,” ujar Luna Maya dengan nada kocak saat menghadapi tanjakan tersebut.
Tanjakan Luna Maya di Desa Podorejo telah menjadi destinasi favorit para pesepeda yang mencari tantangan. Meskipun jalur tersebut tidak terlalu terjal, namun memerlukan energi ekstra bagi pesepeda pemula. Dalam perjalanan sepeda bersama rombongan dari Kota Lama hingga Masjid Kapal, Tanjakan Luna Maya menjadi ujian sejati bagi pesepeda.
Di samping Semarang, spot sport tourism bernama Jalur Luna Maya juga dapat ditemui di Kapanewon, Nanggulan, Kulonprogo. Jalur ini diberi nama Luna Maya setelah artis tersebut menjajal trek di daerah Nanggulan pada 2020. Keunikan Jalur Luna Maya terletak pada keindahan jalanan aspal yang mulus bersanding dengan saluran irigasi sawah yang memikat.
Selain menawarkan pemandangan sawah yang indah, udara segar, dan keindahan alam, Jalur Luna Maya juga menyajikan beragam spot kuliner yang dapat menambah daya tarik para pengunjung. Sepedaan di Jalur Luna Maya bukan hanya sekadar petualangan fisik, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menikmati keindahan alam dan kuliner yang ditawarkan oleh lokasi tersebut.
