SEMARANG, Banggasemarang.id – Salah satu rekomendasi kuliner di Kota Semarang adalah warung makan kepala manyung Bu Fat. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1969 telah menjadi ikon kuliner dengan cita rasa pedas yang memikat lidah banyak pecinta makanan.
Awalnya pendiri warung makan ini yaitu Bu Fatimah hanya berjualan menggunakan gerobak. Beberapa tahun kemudian mereka berhasil membuka warung kecil yang sekarang telah dikenal secara luas.
Warung makan ini bukan hanya menyajikan hidangan lezat dengan makanan favoritnya yaitu kepala ikan manyung, tetapi juga menyebarkan pesonanya di beberapa kota besar di Indonesia.
“Warung Makan Kepala Manyung Bu Fat ini memiliki cabang di Semarang sebanyak 4 dan di Jakarta sekitar 4 sampai 5 cabang. Selain itu kita juga masih ada rencana untuk membuka cabang-cabang baru di tempat lainnya,”kata Devi, salah satu karyawan di warung makan Bu Fat, saat ditemui tim Jurnalistik Bangga Semarang, Sabtu (14/10/2023) di Kota Seamrang.
Tidak hanya itu, warung makan yang memiliki cabang di Banyumanik ini juga telah menjadi peserta dalam berbagai festival makanan di Indonesia, seperti dari Kota Manado, Makassar hingga Surabaya.
Menu utama di warung ini adalah kepala manyung, yang menjadi favorit pengunjung dengan penjualan mencapai lebih dari 50 kepala per hari, dari yang kecil hingga yang besar.
Selain kepala manyung, mereka juga menyajikan hidangan lain seperti ikan pari, belut, dan tahu tempe mangut dengan harga yang sangat terjangkau.
Lebih lanjut, Devi menuturkan untuk harga daging mangut bervariasi, mulai dari Rp25 ribu hingga Rp40 ribu per porsi ikan pari atau belut.
Sedangkan untuk harga sayurannya adalah Rp 5 ribu per porsi.
Devi juga menceritakan omzet yang diperoleh dari warung makan Bu Fat cukup besar, rata-rata adalah Rp 10 juta setiap harinya. Atau s
“Warung makan ini memang menjadi tempat favorit bagi kalangan atas dan juga pengunjung dari luar kota yang singgah sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Kami cukup populer di kalangan orang yang melewati atau mengunjungi Kota Semarang,”imbuh dia.
Bagi para pecinta kuliner pedas, menikmati kuliner warung makan Bu Fat akan menjadi pengalaman tak terlupakan.
“Dengan hidangan kepala manyung yang pedas, yang akan memanjakan lidah Anda. Kami selalu siap untuk menyambut Anda dengan cita rasa autentik dan kehangatan layanan kami,”pungkasnya.
Jadi , Omzet Warung Makan Kepala Manyung ini Per Hari Setara Gaji PNS Sebulan
SEMARANG, Banggasemarang.id – Salah satu rekomendasi kuliner di Kota Semarang adalah warung makan kepala manyung Bu Fat. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1969 telah menjadi ikon kuliner dengan cita rasa pedas yang memikat lidah banyak pecinta makanan.
Awalnya pendiri warung makan ini yaitu Bu Fatimah hanya berjualan menggunakan gerobak. Beberapa tahun kemudian mereka berhasil membuka warung kecil yang sekarang telah dikenal secara luas.
Warung makan ini bukan hanya menyajikan hidangan lezat dengan makanan favoritnya yaitu kepala ikan manyung, tetapi juga menyebarkan pesonanya di beberapa kota besar di Indonesia.
“Warung Makan Kepala Manyung Bu Fat ini memiliki cabang di Semarang sebanyak 4 dan di Jakarta sekitar 4 sampai 5 cabang. Selain itu kita juga masih ada rencana untuk membuka cabang-cabang baru di tempat lainnya,”kata Devi, salah satu karyawan di warung makan Bu Fat, saat ditemui tim Jurnalistik Bangga Semarang, Sabtu (14/10/2023) di Kota Seamrang.
Tidak hanya itu, warung makan yang memiliki cabang di Banyumanik ini juga telah menjadi peserta dalam berbagai festival makanan di Indonesia, seperti dari Kota Manado, Makassar hingga Surabaya.
Menu utama di warung ini adalah kepala manyung, yang menjadi favorit pengunjung dengan penjualan mencapai lebih dari 50 kepala per hari, dari yang kecil hingga yang besar.
Selain kepala manyung, mereka juga menyajikan hidangan lain seperti ikan pari, belut, dan tahu tempe mangut dengan harga yang sangat terjangkau.
Lebih lanjut, Devi menuturkan untuk harga daging mangut bervariasi, mulai dari Rp25 ribu hingga Rp40 ribu per porsi ikan pari atau belut.
Sedangkan untuk harga sayurannya adalah Rp 5 ribu per porsi.
Devi juga menceritakan omzet yang diperoleh dari warung makan Bu Fat cukup besar, rata-rata adalah Rp 10 juta setiap harinya. Atau s
“Warung makan ini memang menjadi tempat favorit bagi kalangan atas dan juga pengunjung dari luar kota yang singgah sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Kami cukup populer di kalangan orang yang melewati atau mengunjungi Kota Semarang,”imbuh dia.
Bagi para pecinta kuliner pedas, menikmati kuliner warung makan Bu Fat akan menjadi pengalaman tak terlupakan.
“Dengan hidangan kepala manyung yang pedas, yang akan memanjakan lidah Anda. Kami selalu siap untuk menyambut Anda dengan cita rasa autentik dan kehangatan layanan kami,”pungkasnya.