SEMARANG, Banggasemarang.id – Kementerian Sosial Republik Indonesia menyalurkan bantuan dana hibah melalui program kearifan lokal. Program ini merupakan upaya pemerintah untuk dapat mendukung kegiatan masyarakat melalui komunitas seni yang ada di daerah.
Salah satu tujuan dari program ini adalah untuk membantu masyarakat dalam rangka menghilangkan paham radikal dengan kegiatan seni budaya, selain itu dari program ini diharapkan dapat membantu meredam konflik sosial yang ada di masyarakat pasca pandemi.
Di Provinsi Jawa Tengah sendiri ada beberapa lembaga yang mendapatkan giliran dana hibah tersebut untuk tahun 2022, salah satunya adalah Perkumpulan Nasyid Nusantara.
Lembaga yang berdiri sejak tahun 2006 ini sekarang sudah memiliki perwakilan di 15 provinsi di seluruh Indonesia, salah satunya di Jawa Tengah.
Ketua PNN Jateng Hari Nugraha mengatakan lembaga seni budaya yang biasa disebut Perkumpulan Nasyid Nusantara Jawa Tengah (PNN Jateng) memiliki tujuan untuk membantu masyarakat dalam mengekspresikan potensi seninya dalam rangka syiar agama islam ini terbiasa menampilkan kemampuan-kemampuan bernyanyinya.
Kemampuan bernyanyi itu ditampilkan melalui acara pentas seni sekolah-sekolah, komunitas,hari besar islam, dan acara Ramadhan, bahkan saat ini mulai ramai juga mengisi di acara-acara pernikahan.
“Program Riflok sungguh membantu aktivasi lembaga kami, setelah pandemi ini,”kata Hari.
Menurut Hari, kegiatan kesenian sejatinya kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, namun saat pandemi masyarakat di larang berkumpul, ini membuat banyak dari pegiat nasyid yang hampir kehilangan harapan.
“Namun, Alhamdulillah, pemerintah melalui Kementerian Sosial membuka program kearifan lokal yang luar biasa ini,”imbuh Hari.
Dalam program ini, Hari mengatakan terdapat pembelian alat musik hingga penguatan ekonomi komunitas. PNN Jateng mengajukan alat-alat musik keroncong, karena keroncong merupakan genre musik yang cukup banyak peminat di Jawa Tengah khususnya Semarang.
“Alat yang diajukanpun cukup lengkap meliputi biola, flutte, contra bass, cello, cak dan cuk. Dengan bantuan tersebut diharapkan komunitas seni semakin semangat berkarya menghidupkan aktivitas seni budaya khususnya di kota Semarang,”paparnya.
Hal lain dari Bantuan dana hibah dari kemesos ini adalah diharapkan dapat juga menguatkan potensi ekonomi komunitas seni budaya yang dibantu.
Sehingga, dapat menjadi stimulus kepada seniman dan juga diharapkan dapat sedikit membantu masalah ekonomi yang dapat mengakibatkan konflik sosial.
Dalam program riflok tahun ini PNN Jawa Tengah yang berkesampatan untuk menerima bantuannya, di dalam program penguatan ekonomi komunitasnya, membuat usaha angkringan yang berlokasi di sekitaran Tembalang.
Angkringan yang dibuka perdana 7 November 2022 ini di harapkan juga dapat menjadi titik kumpul bagi komunitas seni dan juga masyarakat.
“Semoga bantuan seperti ini dapat terus dirasakan kebermanfaatannya oleh komunitas budaya yang selama pandemi menjadi salah satu yang terdampak,”pungkasnya.
Sementara, Adiwan ketua dari grup keroncong lestari pun mengungkapkan apresiasinya terhadap bantuan riflok dari Kemensos ini.
“Kami bersyukur sekali, atas bantuan dana riflok yang diberikan oleh kementerian ssosial ini. Semoga menjadi penyemangat kami untuk terus berkarya. Terima kasih kemensos,”ujar Adiwan.