SEMARANG, Banggasemarang.id – Sejalan dengan Program “Sang Puan” yang diluncurkan awal tahun 2022 oleh Pemerintah Kota Semarang, Kelompok Perempuan Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang yang terbentuk atas inisiatif kelompok rentan memperluas ruang partisipasi bagi kelompok perempuan melalui berbagai kegiatan pemberdayaan, baik kegiatan itu bergerak bidang pendidikan, ekonomi, layanan kesehatan maupun aksesibilitas layanan lainnya.
Semangat untuk maju dan berdaya dari kelompok perempuan Sendangguwo inilah yang mendorong tim Pengabdian Masyarakat dari Politeknik Negeri Semarang untuk memberikan pelatihan pembuatan sabun natural dan pelatihan digital marketing bagi ibu ibu Kelompok Perempuan Sendangguwo ini.
Bertempat di Balai RW 06 Kelurahan Sendangguwo, sekitar 25 orang mengikuti pelatihan pada Jumat (26/8/2022). Pelatihan itu juga dihadiri juga oleh Lurah Sendangguwo Agustinus Kristiyono.
Dalam sambutannya, Agustinus menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan yang diadakan oleh dosen Polines sebagai bentuk dari tri darma perguruan tinggi dan berharap kegiatan pelatihan lainnya dapat berlanjut dalam rangka pemberdayaan ekonomi perempuan.
Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan penyampaian materi tentang sabun natural oleh Dosen Teknik Mesin Polines Anis Roihatin dan materi digital marketing oleh Dosen Akuntansi Polines Rani Raharjanti.
Selanjutnya, peserta diajak untuk praktek langsung membuat sabun natural berbahan dasar minyak, soda api dan air suling serta bahan aditif alami. Peserta juga praktek untuk mengaplikasikan e commerse dengan smartphone masing masing sebagai sarana digital marketing yang dipandu oleh Dosen Teknik Mesin Polines Nur Fatowil Aulia.
Ibu-ibu kelompok Perempuan Sendangguwo pun antusias dalam mengikuti pelatihan dan aktif berdiskusi selama kegiatan berlangsung.
Peserta pelatihan juga puas dengan produk sabun yang diperoleh dari praktek langsung.
“Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, tim dosen Polines berharap dapat memberikan edukasi dan meningkatkan ketrampilan yang dapat diterapkan oleh Kelompok Perempuan Sendangguwo dan menjadi alternatif peluang usaha (sabun natural) yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,”kata Anis Roihatin, Dosen Polines Semarang.